AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat telah menyarankan kepada Turki “hal yang tidak mungkin dituruti” oleh Ankara, yaitu mengirimkan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf ke Ukraina untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.
Hal ini terungkap dalam laporan Reuters (19/3) mengutip tiga sumber dari AS.
Permintaan itu, tulis Reuters, tidak disampaikan secara formal. Namun upaya ini telah digagas selama sebulan terakhir dalam berbagai pertemuan dengan para pejabat Turki.
Hal ini juga dibahas secara singkat dalam kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman ke Turki awal bulan ini.
Pemerintahan Biden telah meminta sekutu yang mempunyai sistem pertahanan udara buatan Rusia termasuk S-300 dan S-400 untuk mempertimbangkan mentransfernya ke Ukraina.
Gagasan ini merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas antara Sherman dan pejabat Turki tentang bagaimana Amerika Serikat dan sekutunya dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung Ukraina dan tentang bagaimana meningkatkan hubungan bilateral.
Dari pihak Turki sendiri hingga saat ini belum ada komentar terhadap saran dari Washington tersebut.
Sebelum ini, AS telah berulang kali meminta Turki untuk menyingkirkan sistem S-400 buatan Rusia setelah Ankara menerima persenjataan mutakhir ini pada Juli 2019.
Akibat penerimaan S-400 oleh Turki, Ankara pun telah dikeluarkan dari program F-35 oleh AS.
Tidak hanya itu, AS pun telah menjatuhkan sanksi embargo terhadap industri pertahanan Turki, termasuk larangan ekspor sistem persenjataan buatan Turki yang menggunakan komponen buatan AS.
AS beralasan, S-400 tidak cocok dengan sistem NATO dan bahkan membahayakan sistem yang dioperasikan oleh NATO.
Dengan mentransfer S-400 ke Ukraina, sistem pertahanan udara ini dapat memukul balik persenjataan yang dioperasikan Rusia dalam agresi militernya ke Ukraina.
-Poetra-

