Berniat jual rahasia kapal selam nuklir AS, malah kena cokok agen FBI

Virginia class nuclear submarineUS Navy
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dokumen rahasia sistem persenjataan mempunyai nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu pula, mantan insinyur Angkatan Laut AS (USN) yang satu ini tergiur untuk menjual informasi rahasia terkait teknologi kapal selam bertenaga nuklir Amerika kepada negara lain.

Sayang, pria bernama Jonathan Toebbe itu keburu dicocok oleh agen FBI yang menyamar sebagai perwakilan pihak asing yang akan membeli dokumen rahasia tersebut.

Boeing_contoh2

The New York Times melaporkan, dua tahun lalu Toebbe mendekati Brasil untuk menawarkan ‘barang dagangannya’ tersebut.

Toebbe (43) mencuri dokumen rahasia tersebut dari US Navy Yard di Washington.

Sebelum berhasil menjualnya, pada Oktober 2021 Toebbe keburu ditangkap. Ia menjalani dakwaan mencoba menjual informasi rahasia kepada negara lain.

Dalam persidangan di Virginia Barat pada 14 Februari 2022, Toebbe mengaku bersalah atas tindakannya.

Ia pun kini menghadapi kemungkinan hukuman 12 hingga 17 tahun penjara, menurut pengajuan pengadilan.

Tidak sendirian, istrinya yang bernama Diana Toebbe, juga ditangkap pada bulan yang sama atas dua tuduhan konspirasi untuk mengomunikasikan data terbatas. Namun dia mengaku tidak bersalah.

Boeing

Sementara identitas bangsa asing yang didekati Jonathan dan Diana Toebbe tetap dirahasiakan.

Pasangan Toebbe berniat menjual dokumen rahasia kapal selam AS kepada negara yang cukup kaya tetapi tidak memusuhi AS. Negara yang mereka maksud adalah Brasil.

Keduanya tidak berkeinginan untuk menjual dokumen rahasia AS tersebut kepada Moskow atau Beijing karena mereka merasa hal itu sebagai perbuatan tercela.

Dalam sebuah pesan yang tersimpan di kartu memori, suami-istri Toebbe meminta 5 juta USD (Rp71,4 miliar) sebagai imbalan untuk 11.000 halaman informasi rahasia teknologi kapal selam nuklir AS.

Toebbe mengumpulkan informasi itu secara perlahan dalam beberapa tahun di sela pekerjaannya saat itu. Dokumen-dokumen itu berhasil ia selundupkan walaupun melewati pos pemeriksaan kemanan.

Langkah pertama, Toebbe menawarkan dokumen penting dengan mengirim surat ke badan intelijen militer Brasil pada April 2020.

Namun sayang, pejabat intelijen Brasil tersebut kemudian menyerahkan surat penawaran berharga dari mantan insinyur Angkatan Laut AS itu kepada Atase Hukum FBI di Brasil.

Pada Desember 2020, seorang agen FBI ditugaskan menyamar sebagai pejabat Brasil dan kemudian berhasil mendapatkan kepercayaan dari Toebbe.

Awalnya Toebbe, yang pernah bekerja pada program propulsi nuklir Angkatan Laut AS itu memilih untuk mengirimkan dokumennya-dokumen rahasianya melalui surat elektronik (e-mail).

Namun agen FBI yang menyamar itu memintanya untuk memasukkan ke kartu SD dan agar ditinggalkan di lokasi “dead drop” yang ditentukan.

Kartu SD itu diselipkan di dalam sandwich dan paket permen karet serta pembungkus Band-Aid yang disegel.

Di dalam kartu tersebut, Toebbe memasukkan desain dan dokumen-dokumen rahasia teknologi kapal selam bertenaga nuklir Virginia -class yang menggabungkan teknologi siluman.

Thoebbe juga menawarkan diri menjadi asisten pengembangan kapal selam Brasil karena ia mengaku telah menguasai teknologi kapal selam AS.

Sial bagi Toebbe dan istrinya, niat mendapatkan uang dengan cara menjual rahasia teknologi persenjataan milik negara itu malah berakhir di kursi pengadilan.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *