Benarkah penembak jitu ternama Kanada tewas di Ukraina? Dilaporkan baru turun 20 menit di medan laga

Sniper ternama Kanada tewas oleh sniper RusiaInternet Files

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dunia media sosial cukup heboh, terutama bagi pemerhati dunia kemiliteran dan alutsista. Ramai dibicarakan tewasnya sniper ternama asal Kanada saat bertempur di Ukraina melawan Rusia.

Menurut beberapa sumber, penembak jitu bernama Wali (kadang ditulis Wall-E) itu diyakini telah tewas. Namun sebagian orang menganggapnya ini sebagai berita propaganda saja.

Seperti diketahui, Wali adalah salah satu sniper paling berbahaya di dunia yang reputasinya tak diragukan lagi.

Menurut The Independent, Wali bertugas di Resimen ke-22 Royal Canadian Infantry di Kandahar antara 2009 dan 2011.

Pada 2015, ia konon mengajukan diri untuk memerangi ISIS dengan pasukan Kurdi di Irak.
Laporan mengatakan bahwa penembak jitu ini dapat membunuh 40 orang dalam satu hari.

Melansir absolutegeneralnews, standar rata-rata penembak jitu bisa membunuh lima hingga enam orang setiap hari. Maka, Wali jauh mengungguli kebanyakan sniper dunia.

Wali juga memegang dokumen untuk pembunuhan terjauh yang terbukti. Saat itu pada Juni 2017, ia menembak seorang militan ISIS dari jarak 3,5 km di Mosul, Irak menggunakan senapan runduk McMillan Tac-50.

Namun Wali tak sempat membukukan kemenangannya di Ukraina. Wali tewas dalam waktu 20 menit setelah turun ke medan perang Ukraina-Rusia.

Jika laporan Ini benar, tentunya sangat mengejutkan, bahwa dia tidak mendapatkan satu kesempatan pun di sana.

Disebutkan, Wali meregang nyawa di tangan sniper Rusia di suatu tempat di Mariupol, Ukraina.

Lalu bagaimana Wali sampai ke Ukraina?

Disebutkan pada tanggal 4 Maret 2022, Wali dan tiga mantan tentara Kanada lainnya, serta beberapa tim ahli Inggris, diperkirakan telah tiba di Ukraina.

Menurut Canadian Broadcasting Corporation, ia melintasi perbatasan dari Polandia serta mencari tempat berlindung sementara sebelum bergabung dengan militer Ukraina.

Mengenai biodatanya, Wali saat ini berusia 40 tahun, sudah menikah dan memiliki anak. Dia memulai karirnya sebagai program engineer dan kemudian bergabung dengan militer Kanada untuk mengabdi pada negara.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *