AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Purwarupa kendaraan udara tempur tak berawak (UCAV) buatan India telah muncul untuk pertama kalinya, beredar luas di dunia maya pada akhir Oktober lalu.
Namun sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan India atau dari Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO). Yang terakhir bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Dari foto dan video, tampak drone sedang melaksanakan uji coba darat yang kemungkinan dilakukan di Chitradurga Aeronautical Test Range di selatan Karnataka.
Wahana yang dikenal sebagai SWiFT (Stealth Wing Flying Testbed) ini dimaksudkan sebagai bukti konsep untuk versi produksi UCAV yang direncanakan yakni Ghatak.
Demonstrator SWiFT tampak kecil atau tidak dalam ukuran penuh (subskala). Ini terlihat dari sistem roda pendaratan yang berukuran besar.
Dalam hal dimensi, SWiFT diperkirakan memiliki panjang sekitar 3,9 m, dengan lebar sayap 4,8 m dan diperkirakan memiliki berat landas maksimum (MTOW) 1.000 kg.
Belum diketahui SWiFT menggunakan mesin apa, namun versi Ghatak dilaporkan akan mengadopsi mesin NPO Saturn 36MT buatan Rusia. Dengan sistem exhaust yang telah tersembunyi untuk mengurangi jejak termalnya.
Ukuran skala penuh atau UCAV Ghatak sendiri baru akan mengudara pada 2024, namun ini tergantung dengan keberhasilan uji coba SWIFT ini nantinya.
Jika berhasil dan berjalan lancar, maka India menjadi negara Asia kedua yang berhasil mengembangkan UCAV siluman sendiri setelah China dengan Hongdu GJ-11-nya.
-RBS-