Angkatan Bersenjata Malaysia membutuhkan tambahan 24 helikopter

EC 725 TUDMTUDM
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) membutuhkan tambahan 24 helikopter lagi untuk memenuhi kebutuhan operasi mobilitas udara.

Saat ini Angkatan Udara Malaysia (TUDM/RMAF) mengoperasikan 12 helikopter EC 725 untuk melaksanakan tugas utamanya termasuk mendukung tugas ATM.

Panglima TUDM Jenderal Tan Sri Ackbal Abdul Samad mengatakan, berdasarkan kebutuhan saat ini  RMAF membutuhkan 36 helikopter.

“Sejauh ini kami (RMAF) memiliki 12 EC 725, jadi kami membutuhkan 24 helikopter lagi. Untuk itu, kami mempertimbangkan untuk merencanakan dua strategi bagi pemerintah, yaitu jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Ackbal seperti diberitakan Utusan.

Dijelaskan, untuk jangka pendek pemerintah telah menyetujui sewa empat helikopter Agusta Westland AW139 selama empat hingga lima tahun.

Keempat heli akan diperoleh RMAF dalam waktu dekat.

Sementara untuk jangka panjang, RMAF berharap ada tambahan 24 helikopter lagi untuk melengkapi 36 helikopter yang dibutuhkan.

Program pengganti MiG-29N

Sementara itu, ditanya mengenai rencana pengganti jet tempur MiG-29N TUDM, Ackbal mengatakan bahwa pemerintah telah menyetujui akuisisi Fighter Lead-In Trainer/Light Combat Aircraft (FLIT/LCA).

Armada MiG-29N sendiri sudah tidak diterbangkan oleh TUDM selama tujuh tahun.

“Sebanyak 18 pesawat disetujui di Malaysia Plan ke-12 (RMK-12), sementara 18 lainnya di Malaysia Plan ke-13 (RMK-13),” jelas Ackbal.

Ia menambahkan, FLIT/LCA tidak hanya akan menggantikan MiG-29N. Melainkan juga dua pesawat lain milik RMAF, yaitu Aermacchi M-346 dan Hawk 108/208.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *