Tank Ringan AMX 13 TNI AD di Monumen Tri Matra

Tank AMX 13 TNI AD
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tank ringan asal Perancis milik TNI AD yang telah dipensiunkan ini diabadikan di Monumen Tri Matra di Bundaran Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

AMX 13 diproduksi oleh pabrik Atelier de Construction Roanne, Perancis pada kurun 1952-1987.

Boeing_contoh2

Total produksi mencapai lebih 7.700 unit di mana 4.300 unit di antaranya digunakan oleh militer Perancis.

Sementara sisanya diekspor ke berbagai negara termasuk Indonesia, India, Israel, Argentina, dan lainnya.

Berdasarkan data spesifikasi yang dimiliki oleh TNI AD, tank AMX 13 menggunakan mesin SOFAM 8 silinder berbahan bakar bensin. Mesin dapat menghasilkan tenaga sebesar 250 HP.

AMX dengan berat total 1.824 kg diawaki oleh tiga orang.

Tank ini dapat melaju pada kecepatan maksimum 60 km/jam dan dapat menjelajah sejauh 400 km.

Sebagai komponen pemukul, tank ringan AMX 13 milik TNI AD dilengkapi kanon dengan kaliber 75 mm dan panjang laras 4,54 m.

Sejumlah AMX 13 diretrofit oleh Pindad

Bekerja sama dengan TNI AD, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada 2011 melaksanakan program retrofit untuk 23 unit tank AMX-13.

Program retrofit dilaksanakan di PT Pindad, Bandung.

Pekerjaan pertama yang dilakukan Pindad adalah membedah lambung dan memperpanjangnya sekira 20 cm.

Hal itu untuk menanamkan mesin turbo diesel berdaya 400 hp menggantikan mesin lama SOFAM 8Gxb yang cukup boros.

AMX-13 Retrofit ini juga mendapatkan transmisi otomatis baru untuk memudahkan kerja pengemudinya.

Untuk senjata penggebuk barunya, kubah osilasi FL-12 buatan perusahaan Perancis Fives Babcock Cail yang ada pada AMX-13 Retrofit dipasangi kanon baru CN105-57G1 kaliber 105 mm.

AMX-13 Retrofit - Angkasa Review
Rangga Baswara Sawiyya Tank AMX 13 Retrofit

Fitur unggulan lain yang ditawarkan adalah sistem kontrol pengendalian penembakan elektronik nan canggih.

Baca lebih lengkap di sini:

Intip Langsung AMX-13 Retrofit TNI AD, Tank Tua yang Masih Perkasa

Sistem ini sudah memasukkan input dari sistem laser range finder (LRF) yang dapat menentukan akurasi jarak tank dengan sasaran tembaknya. Tersedia pula perangkat FLIR/Thermal  untuk navigasi pada keadaan gelap gulita.

Sebelum diserahkan ke TNI AD, AMX-13 Retrofit menjalani uji tembak pertama di kawasan Pusdikif, Pussenif, Cipatat, Bandung Barat pada 7 dan 8 April 2014.

RNS/RBS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *