Setahun jet tempur Singapura antisipasi 350 potensi ancaman udara

F-16 RSAFRSAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Armada jet tempur Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) rata-rata diterbangkan sebanyak 350 kali untuk menyelidiki dan menangani potensi ancaman udara terhadap negara itu.

Kementerian Pertahanan (MINDEF) Singapura mengatakan hal itu seperti dikutip oleh Strait Times.

Pada Sabtu, 11 September 2021, jet tempur F-16 RSAF melaksanakan perintah scramble untuk mengatasi salah satu potensi ancaman udara.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan, setelah memastikan bahwa keamanan Singapura tidak terganggu, maka penerbangan intersepsi oleh F-16 pun dihentikan.

“Setelah memastikan bahwa keamanan kami tidak terganggu, kami menghentikan pesawat kami,” bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya portal Alert5 memberitakan, jet tempur F-16 RSAF telah diterbangkan untuk mencegat sebuah helikopter milik Kepolisian Kerajaan Malaysia yang terbang di atas Pulau Tekong pada Sabtu 11 September 2021 sekira pukul 09.20 waktu setempat.

Pulau Tekong merupakan Pusat Pelatihan Militer Dasar Angkatan Bersenjata Singapura dan tempat pelatihan dinas nasional dilaksanakan.

Menanggapi adanya pemberitaan hal itu, sebuah pernyataan resmi diunggah oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) dalam bahasa Melayu di akun media sosialnya.

Pernyataan yang diunggah pada Sabtu malam pukul 20.00 tersebut berbunyi:

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah mengesan sebaran mesej di media sosial yang mendakwa helikopter milik PDRM telah menceroboh ruang udara Singapura, pada 11 September 2021.

PDRM mengesahkan bahawa terdapat penerbangan helikopter milik PDRM di ruang udara berhampiran Singapura pada tarikh tersebut, bagi tujuan penugasan rasmi. Sepanjang penugasan berlangsung sehingga kini, PDRM tidak dimaklumkan oleh pihak berkuasa ruang udara Singapura mengenai sebarang insiden penerbangan helikopter tersebut telah memasuki ruang udara Singapura.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *