AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TNI Angkatan Udara menjadi tuan rumah (co-host) latihan Pacific Airlift Rally 2021 (PAR 21) di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Latihan dibuka pada, Senin (6/9/2021).
TNI AU mengatakan, latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemahiran para penerbang C-130 Hercules TNI AU dan United States of Pacific Air Force (USPACAF).
PAR-21 merupakan program latihan antara United State Air Force (USAF) dengan angkatan udara negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.
Latihan dilaksanakan guna mendukung kegiatan bantuan kemanusiaan dan penanganan bencana melalui udara seperti penerjunan barang.
Teknik pengedropan tersebut sangat berguna untuk membantu korban bencana alam yang lokasinya tidak dapat ditembus melalui jalan darat.
Latihan PAR-21 dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga 10 September 2021 dengan mamatuhi protokol kesehatan COVID-19.
Untuk diketahui, dalam latihan ini TNI AU mengerahkan satu unit pesawat C130 Hercules A-1323 dari Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Sementara USAF mengerahkan satu unit pesawat C-130J Super Hercules dari Skadron Udara 36, Wing Udara 374, yang berbasis di Pangkalan Udara Yokota, Jepang.
Kedua pesawat lepas landas menuju Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) secara bergantian dengan rute yang telah ditentukan.
Selanjutnya kedua pesawat akan melaksanakan Field Training Exercise (FTX).
Selain itu dilaksanakan pula latihan Command Post Exercise (CPX).
Sementara untuk penerjunan barang bantuan dilaksanakan dengan teknik Container Delivery System (CDS) di Air Weapon Range (AWR) Lanud TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Rambang, Lombok Timur.
Pesawat C-130 Hercules A-1323 dengan pilot Mayor Pnb Pratama Ivandi, pada latihan kali ini menerjunkan satu bundel CDS seberat 600 kg melalui udara.
Sedangkan pesawat C-130J dari USPACAF menerjunkan satu bundel CDS melalui udara dengan berat sekitar 500 kg.
RNS