Drone Orion akan uji rudal Vikhr-M pada akhir 2021

OrionKronstadt Group

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – JSC Kronstadt (KT) berencana untuk menguji versi serang drone Orion (Pacer) dengan rudal antitank Vikhr-M (Vortex-M) pada akhir tahun 2021 ini.

Berita ini diumumkan kepada TASS oleh direktur umum perusahaan Sergey Bogatikov di Forum ARMY-2021 pada 22 hingga 28 Agustus lalu di Kubinka, Rusia.

Sebelumnya [ada bulan Februari, Bogatikov melaporkan kepada Menteri Pertahanan Sergey Shoigu bahwa KT akan memasok setidaknya enam drone serang pada tahun 2021.

Orion adalah drone intai serang MALE (medium altitude long endure) sekelas dengan MQ-9 dariĀ  Amerika Serikat dan CH-4 dari China.

Berat lepas landas maksimumnya (MTOW) adalah 1.200 kg. Dibekali sebuah mesin piston APD-115T buatan Itlan Company. Bentang sayap utamanya 16 m dan ekor model V.

Orion bisa terbang selama 24 jam di ketinggian maksimum 7.500 meter. Jangkauannya sejauh 250 km. Dapat membawa muatan hingga 200 kg.

Sistem komunikasinya dirancang oleh Biro Luch di Rybinsk, lalu sistem pemantauan elektronik stabil MOES multichannel dirancang oleh Precision Instrument-Manufacturing System Corp. untuk mendeteksi dan melacak target siang dan malam dan memberikan panduan untuk senjata.

Tentang Vikhr-M 9K121 (NATO: AT-16 Scallion) adalah rudal antitank berpemandu laser. Sudah menjadi andalan heli serang Mi-24, Mi-28, Ka-50/52 dan pesawat serang darat Su-25T.

Rudal ini dirancang untuk menyerang target lapis baja yang dilengkapi dengan pelindung reaktif eksplosif built-in dan tambahan. Dapat ditembakkan pada jarak 8 km dari heli dan 10 km dari jet serang.

RBS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *