AU Belanda perlihatkan drone MQ-9 Reaper pertama dari General Atomics

RNLAF MQ-9 ReaperGA-ASI

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Belanda (RNLAF) memperlihatkan drone/Remotely Piloted Aircraft (RPA) MQ-9 Reaper Block 5 pertama buatan General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI) pada 7 Juli 2021.

Belanda memesan empat unit MQ-9. Proses pembuatan dilaksanakan di fasilitas pabrik GA-ASI di California, Amerika Serikat.

RNLAF akan dioperasikan oleh Skadron 306 di Pangkalan Udara Leeuwarden, namun pelaksanaannya mundur setahun dari yang direncanakan.

Untuk Reaper yang pertama, dijadwalkan RNLAF akan mengoperasikannya pada akhir tahun ini.

Pilot dan operator sensor MQ-9 RNLAF sendiri telah menyelesaikan pelatihan sistem ini di Pangkalan Angkatan Udara Holloman, New Mexico, pada 2019.

Sementara pada awal tahun ini, RNLAF telah menerima Subsistem terminal teresterial komunikasi satelit (SETSS) sebagai bagian dari sistem MQ-9 Reaper.

Sistem ini menghubungkan stasiun kontrol darat dengan UAS selama taksi darat dan peluncuran serta pemulihan untuk operasi pelatihan.

Belanda memesan empat MQ-9 Reaper Block 5 dari AS pada Juli 2018 setelah persetujuan penjualannya diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada 2015 dengan perkiraan harga 339 juta dolar AS.

Harga tersebut sudah mencakup empat stasiun kendali.

MQ-9 Reaper merupakan drone/UAS multimisi jenis MALE (Medium-Altitude, Long Endurance) dengan kemampuan terbang selama 26 jam dan ketinggian terbang hingga 45.000 kaki.

Kapasitas muatan yang dapat dibawa seberat 386 kg di internal dan 1.361 kg muatan eksternal.

RNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *