Mengenal pesawat COIN (Counter-Insurgency) asal Rusia

SM92 Finist

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dibandingkan perseterunya Amerika Serikat, Rusia memang tak begitu tertarik mengembangkan pesawat peran khusus antigerilya ringan seperti digunakan militer AS dalam perang Vietnam.

Rusia lebih mengandalkan heli serbu semacam Mi-24 dan pesawat CAS (close air support) Su-25 untuk menghadapi gerilyawan, seperti yang dipakai dalam palagan di Afghanistan.

Namun ada perusahaan dirgantara Rusia yang pernah mengembangkan pesawat COIN (Counter-Insurgency) dan patroli perbatasan, yakni Technoavia.

Pesawat SM-92P Finist pada 1993 dan Rysachok tahun 2013, keduanya dikembangkan menggunakan pesawat penumpang sipil ringan.

SM-92P diawaki tiga 2-3 orang. Persenjataan yang diusung berupa tiga senapan mesin PK kaliber 7,62 mm di mana dua dipasang tetap pada tiang di atas roda pendarat utama dan sebuah dioperasikan dari dalam kabin.

Pada tiang senjata yang sama tersedia dua tabung B-8V7 berisi tujuh batang roket seri S-8 serta dua bom seberat 100 kg di bawah dadanya.

SM-92 Finist ditenagai mesin radial tunggal Vedeneyev M14P sembilan silinder berdaya 360 hp. Kecepatan maksimumnya mencapai 280 km/jam, ketinggian terbang hingga 3.000 m, dan jangkauan operasi 1.300 km atau endurance selama 7,5 jam.

Sementar Rysachok yang berdimensi lebih besar dilengkapi sepasang mesin turboprop Walter M601F berdaya masing-masing 780 hp.

RysachokIstimewa

Rysachok

Kecepatan maksimumnya 400 km/jam, ketinggian terbang maksimum 6.000 m, dan jangkauan mencapai 2.000 km atau endurance selama 9 jam 30 menit.

Rysachok cukup diawaki satu pilot plus dua awak misi dengan muatan hingga 1.500 kg.

Persenjataan yang diusungnya adalah sepasang tabung peluncur roket yang menggantung di bawah dadanya dan terletak di antara bilah kitiran mesinnya.

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *