AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan menuntaskan pengujian sistem pertahanan udara berbasis rudal darat ke udara, S-500 Prometey pada 2021. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan hal itu kepada Krasnaya Zvezda, Rabu (30/12).
Sebelumnya, Krivoruchko menyebutkan, pengiriman sistem pertahanan udara S-500 akan dilaksanakan pada 2025.
Rusia mengembangkan S-500 untuk operasi militer dalam 25 tahun ke depan. Sistem rudal terbaru bisa mencapai target lebih dari 400 km.
Baca Juga: Kapal induk Rusia Shtorm akan dilengkapi sistem pertahanan udara S-500
“Tahun depan, kami berencana menuntaskan pengujian dan memperkenalkan sistem rudal S-500 ke dalam layanan dan juga radar Voronezh yang bekerja dalam panjang gelombang rentang meter,” ujarnya.
Dikatakan, radar jarak jauh merupakan tulang punggung sistem peringatan dini. Radar tersebut mendeteksi rudal balistik antarbenua (ICBM) dan melacak sebagian besar lintasan penerbangannya.
Radar mengirimkan data ke sistem pertahanan rudal. Lalu rudal ditembakkan saat ICBM berada pada jarak yang tepat untuk dicegat.
Radar peringatan dini keluarga Voronezh memiliki tiga opsi, yaitu Voronezh-M (pita meter), Voronezh-DM (pita desimeter), dan Voronezh-SM (pita sentimeter). Ketiga radar tersebut beropasi dalam sistem tunggal.
Baca Juga: Pantau seluruh wilayah Eropa, Rusia pasang radar OTH di Kaliningrad
Radar pita meter memiliki jangkauan terpanjang. Sedangkan radar pita desimeter dan sentimeter menentukan parameter target dan lebih akurat.
Rusia saat ini mengoperasikan tujuh radar Voronezh, yaitu di wilayah Leningrad, Kaliningrad, Irkutsk, Orenburg, Krasnodar, Krasnoyarsk, dan Altai.
Roni Sontani