AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tahun 2020 ini Angkatan Udara Rusia (VKS) telah menerima lima unit pembom strategis Tu-95MSM, yaitu Tu-95MS yang telah dimodernisasi.
Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Senin, 21 Desember 2020.
Sebelumnya, Shoigu mengumumkan bahwa lima pembom strategis pembawa rudal yang telah dimodernisasi akan secara melengkapi kekuatan udara Rusia. Pesawat yang telah menjalani pembaruan di berbagai komponennya itu sekaligus akan memperpanjang usia pakainya.
Sejumlah paket modernisasi pada pembom ini antara lain radar baru Novella-NV1.021, sistem tampilan informasi SOI-021, perangkat pertahanan udara Meteor-NM2, dan mesin yang telah di-upgrade yaitu Kuznetsov NK-12 MPM.
Dihitung dari sejak penerbangan perdananya di tahun 1952, pembom Tu-95 yang oleh NATO diberi kode Bear ini telah berusia 68 tahun.
Sementara Tu-95MS yang kini dimodernisasi menjadi Tu-95MSM oleh United Aircraft Corporation (UAC)merupakan produksi tahun 1981.
Ukuran badan Tu-95 yang besar sangat cocok dengan namanya yang melambangkan ketangguhan dan kegigihan Negeri Beruang.
Tu-95MS mampu membawa rudal jelajah Kh-55. Setelah menjalani modifikasi, pembom ini dapat membawa enam rudal tersebut yang ditempatkan di kompartemen kargo menggunakan peluncur tipe drum multi-posisi.
Selain itu pembom ini juga dilengkapi dengan sepuruh rudal X-55 pada empat gantungan di sayap, namun hal itu telah mendapatkan larangan sesuai perjanjian internasional.
Untuk pertahanan diri, Tu-95MSM dilengkapi dengan meriam kaliber 23 mm. Sementara pada versi lama dipasang enam meriam kembar AM-23 di tiga instalasi penembakan defensif (bagian atas, bawah, dan buritan).
Pada Tu-95MSM hanya dua meriam AM-23 atau GSh-23 yang ditempatkan di bagian buritan.
VKS mencanangkan, pembom Tu-95 masih akan digunakan paling tidak hingga 2040. Dalam arti yang lain, selama dua dekade ke depan kita masih bisa melihat atau membaca berita mengenai keterlibatan pembom berkaki panjang ini melaksanakan misi maupun operasi militernya.
Roni Sontani

