Aksi dogfight TNI AU, F-16 lolos dari kuncian T-50i dan berhasil memukul balik

Dogfight F-16 Skadron Udara 3Penlanud Iwj

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Aksi pertempuran udara jarak dekat (dogfight) antara dua pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 melawan dua T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 pada Latihan Puncak Koopsau II “Sikatan Daya 2020” berlangsung seru.

Dogfight dilaksanakan di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (29/9). Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta para pejabat TNI AU lainnya turut menyaksikan langsung latihan ini.

Pertempuran udara jarak dekat merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Udara Lawan Udara. Kali ini dimainkan oleh 2 F-16 dengan call sign “Dragon Flight” sebagai Offensive Counter Air melawan 2 T-50i dengan call sign “Archer Flight” yang berperan sebagai pesawat musuh atau Defensive Counter Air.

F-16 Skadron Udara 3Penlanud Iwj

Para dogfight ini diskenariokan dua F-16 mendapat ancaman dari dua T-50i yang berada di belakangnya dan pada posisi “Locked On” atau berhasil dikunci dan sewaktu-waktu dapat ditembak.

Pada posisi terancam tersebut, kedua pesawat F-16 berusaha meloloskan diri dari ancaman rudal pesawat musuh dengan mengeluarkan flares dan secepatnya melakukan maneuver High-G Barrel.

Dengan Hi-G Turn, yaitu berbelok dengan gaya G yang besar, pesawat kedua F-16 berputar ke arah atas dan dengan mudah membalik keadaan. Bukan lagi terancam, tapi kdua F-16 berbalik mengancam T-50i.

Dogfight Sikatan Daya 2020Penlanud Iwj

Setelah berhasil mengunci kedua T-50i, kedua pesawat F-16 pun meluncurkan rudal yang dibawanya yaitu rudal udara ke udara jarak pendek AIM-9 Sidewinder.

Aksi dogfight pada ketinggian yang dapat dilihat oleh mata ini cukup mendebarkan jantung para penonton.

Roni Sontani

4 Replies to “Aksi dogfight TNI AU, F-16 lolos dari kuncian T-50i dan berhasil memukul balik”

  1. Dalam skenario nyata ya pasti t-50 kalah segala2nya, lha radarnya aja msh radar ‘darto’ alias radar moto. Kunciannya nggak akan akurat. Coba diadu sama Sukhoi 27 SKM yg konon sudah di upgrade radarnya pake Irbis-E… Pasti F-16 yg jadi bulan2an.

  2. Ada yang salah skenario dalam latihan ini, mungkin akan berbeda dogfight nya dengan Su 27/30, T50i sebagai pesawat latih harusnya dogfight dengan Tucano saja. Pembuat skenarionya harus paham dikawasan ini ada F15SG singapura / Su27 vietnam atau yang lagi memanas suhunya di LCS jika bertemu SU 35 China.

  3. Admin mau bantu jawab. Tidak ada yang salah dengan skenario latihan ini. Dogfiht jet lawan jet sudah umum dilakukan. Perihal kenapa F-16 vs T-50i, itu hanya satu sesi dalam latihan yang dipertunjukkan saja. Keesokan harinya dilaksanakan F-16 vs Su-30. Sama-sama jet juga. Lalu apakah akan dipermasalahkan juga kenapa beda kelas di-dogfight-kan? Latihan pertempuran BVR juga dicoba, dalam arti tidak melihat musuh secara visual pada malam hari? Dalam pertempuran nyata, kita kan tidak bisa memilih musuh mengerahkan pesawat apa. Jadi semua harus siap. Demikian

  4. Lha diajak bangga kok susah ya, namanya juga latihan… Gunanya buat nambah jam terbang pilot2 kita to… Biar klo sewaktu2 ada masalah bisa siap semua… Masalah pake jet apa lawan apa terserah yg bikin skenario aja bung… Yg lebih ngerti…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *