AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Penyelenggaraan pameran kedirgantaraan dua tahunan terbesar di China, Airshow China 2020, tetap akan digelar sesuai rencana pada 10-15 November 2020.
Sebelumnya, panitia mengumumkan acara tersebut terpaksa dibatalkan tahun ini karena pandemi COVID-19. Acara serupa baru akan dilaksanakan tahun 2022.
Namun tak berapa lama berselang, panita menghubungi seluruh media yang telah diberi informasi tersebut untuk meralat pemberitaannya dan menegaskan bahwa Airshow China 2020 tetap akan dilangsungkan pada 10-15 November tahun ini.
“Posisi sekarang adalah bahwa Zhuhai Airshow China ke-13 di Zhuhai akan tetap diadakan sesuai jadwal. Jika ada perubahan, periksa berita dan situs resminya,” kata juru bicara penyelenggara melalui email yang dibagikan kepada media.
Airshow China, diakui telah menjadi salah satu pameran kedirgantaraan dunia yang ditunggu banyak kalangan untuk mengetahui dan melihat langsung produk-produk sistem persenjataan termutakhir Negeri Tirai Bambu.
Pameran tersebut juga menyedot perusahaan-perusahaan besar bidang kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan dari Amerika Serikat, Rusia, maupun negara lainnya untuk memamerkan produk andalannya masing-masing.
Namun pada tahun ini, diprediksi kehadiran para perusahaan besar itu akan banyak berkurang karena situasi keuangan perusahaan dan juga penolakan kunjungan warga negaraq asing yang dilakukan oleh banyak negara.
Dengan tetap diselenggarakannya pameran kedirgantaraan ini, tampaknya China ingin menunjukkan bahwa industri penerbangan domestik China telah pulih. Demikian juga dengan industri-industri strategisnya. Pameran kali ini tampaknya lebih ditujukan untuk lingkungan domestik namun pemberitaannya tetap mendunia.
China saat ini menjadi negara yang dapat dikatakan telah terbebas dari pandemi COVID-19.
Meski begitu, saat dikonfirmasi oleh Reuters mengenai perubahan keputusan ini, pihak penyelenggara menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Roni Sontani