MiG-31 kejar MiG-31 lainnya dalam latihan pencegatan malam hari

MiG-31Sergey Konovalov/MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Resimen Penerbangan Angkatan Kedirgantaraan Rusia bersama pasukan di wilayah Timur Laut Rusia melaksanakan latihan pencegatan malam hari di wilayah perbatasan negara.

Diskenariokan, satu pesawat tak dikenal yang diperankan oleh jet tempur MiG-31 (NATO: Foxhound) melakukan penerbangan melambung dan berupaya menerobos wilayah perbatasan negara.

Dari Pangkalan Udara Yelizovo, satu pesawat tempur pencegat MiG-31 lainnya segera mengudara untuk mengejar sasaran.

Pesawat tersebut terbang dengan kecepatan tinggi untuk melaksanakan pendeteksian, mengunci sasaran, dan kemudian melakukan peluncuran rudal elektronik.

Kementerian Pertahanan Rusia pada 7 Agustus 2020 mengatakan, pilot pesawat tempur Rusia melakukan pencarian para pelanggar perbatasan negara bekerja sama dengan sistem pertahanan udara berbasis darat.

Selama pelatihan, komando resimen udara menilai koherensi (keselarasan) awak MiG-31, kepatuhan mereka dengan standar lepas landas, area latihan yang telah ditetapkan, dan jarak penghancuran terhadap target tiruan.

Ditambahkan, latihan pencegatan pada malam hari merupakan salah satu elemen penting dari kesiapan untuk melaksanakan tugas pertempuran udara dalam kerangka pertahanan udara.

Mempraktikkan pilot pesawat tempur dalam menjalankan misi pertempuran di malam hari merupakan elemen penting dari kesiapan mereka melaksanakan tugas pertahanan udara.

MiG-31 merupakan pesawat pencegat yang dibuat semasa Uni Soviet masih ada. Pesawat rancangan Biro Desain Mikoyan ini dibuat untuk menggantikan peran MiG-25 (NATO: Foxbat).

Prototipe MiG-31 terbang perdana pada 16 September 1975. Pesawat ini mulai masuk jajaran Pasukan Pertahanan Udara Uni Soviet pada 1981.

Produksi MiG-31 berlangsung hingga 1994. Lebih dari 500 unit pesawat ini berhasil dibuat. Tercatat hanya dua negara yang menggunakan pesawat ini, yaitu Rusia dan Kazakhstan.

Pada 2008, versi modernisasi MiG-31B yaitu MiG-31B mulai digunakan oleh Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini berhasil membukukan rekor penerbangan selama tujuh jam dan menempuh jarak sejauh 8.000 km.

MiG-31BM telah dilengkapi dengan rudal balistik udara terbaru KH-47M2 Kinzhal. Rudal ini diperlihatkan kepada publik dengan dibawa oleh MiG-31BM pada 2018.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *