Airbus H160 telah memperoleh Sertifikat Tipe dari EASA

H160 helicoptersAirbus

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Helikopter medium bermesin ganda, Airbus H160, telah mendapatkan Sertifikasi Tipe (TC) dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) pada 1 Juli 2020.

Sementara TC dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dijadwalkan segera menyusul sebelum satu helikopter ini dikirimkan ke pelanggan dari Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun ini.

Airbus tidak menyebutkan siapa pelanggan dari AS tersebut.

Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Airbus, H160 telah menyelesaikan akumulasi 1.500 jam terbang selama uji penerbangan dalam lima tahun terakhir.

Airbus telah membuat tiga unit prototipe H160 untuk uji terbang, dua unit lainnya untuk uji sistem darat, dan satu heli seri produksi yang juga digunakan untuk uji terbang.

Helikopter ini mampu membawa 12 penumpang atau empat hingga delapan penumpang dengan konfigurasi kabin eksekutif.

Beberapa keunggulan fitur H160, di antaranya penggunaan bilah rotor utama bernama Blue Edge yang dapat mengurangi kebisingan, penggunaan avionik Helionix yang canggih, serta fitur-fitur keselamatan.

Untuk mesin, menggunakan dua unit Safran Arrano 1A, masing-masing berdaya 1.300 shp. Mesin dengan fitur kompresor sentrifugal dua tahap dan variable inlet guide vanes ini sangat irit bahan bakar pada semua fase penerbangan.

Dengan mesin ini H160 dapat terbang dengan kecepatan jelajah maksimum di angka 150 knot (277,8 km/jam) dan terbang hingga ketinggian maksimum 20.000 (6.096 km) kaki.

Sementara untuk jarak jelajah mencapai 475 mil laut (879,7 km) tanpa tangki cadangan.

Untuk roda pendarat dan pengereman, H160 menggunakan sistem aktivasi secara elektrik yang menggantikan sistem hidrolik tradisional. Hal ini telah mengurangi bobot heli dan meningkatkan performa.

Kemudian untuk masalah perawatan, H160 dilengkapi sistem pelacak otomatis yang akan mengirimkan data ke teknisi di darat saat helikopter sedang dalam penerbangan. Dengan begitu, para teknisi bisa langsung mengambil tindakan setelah heli mendarat.

Selain dibuat untuk kebutuhan sipil, H160 juga dibuat untuk versi militer, yaitu H160M. Heli ini telah diakuisisi oleh Angkatan Bersenjata Perancis dan akan mulai beroperasi pada 2026.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *