Airline

Lion Air Group batal terbang lagi pada 3 Mei, penumpang bisa kembalikan tiket

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tiga maskapai di bawah nauingan Lion Air Group yaitu Lion Air (JT), Wings Air (IW), dan Batik Air (ID) dipastikan batal melaksanakan penerbangan lagi pada 3 Mei 2020.

Padahal, Lion Air Group sebelumnya mengumumkan telah memperoleh perizinan khusus (exemption flight) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk beroperasi kembali di tengah masa pandemi virus corona yang masih berlangsung ini.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penundaan operasional exemption flight Lion Air Group dilaksanakan hingga ada pemberitahuan selanjutnya.

Ia pun meminta maaf kepada seluruh calon penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Penumpang yang sudah telanjur membeli tiket, dapat melakukan pengambilan uang kembali (refund) dari Lion Air Group.

“Lion Air Group menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang timbul. Kepada calon tamu atau penumpang yang sudah membeli tiket pesawat udara atau memiliki reservasi perjalanan, agar melakukan proses pengembalian tiket (refund),” ujar Danang dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 2 Mei 2020.

Pengembalian tiket dapat dilakukan melalui Kantor Penjualan Tiket (Ticketing Town Office) Lion Air Group di seluruh kota di Indonesia, layanan kontak pelanggan (call center) 021-6379 8000, dan saluran pembelian lainnya di mana calon penumpang membeli tiket.

Sebelumnya, Lion Air Group menyatakan telah mengantongi perizinan untuk rencana layanan operasional dengan perizinan khusus pada rute-rute domestik yang akan dimulai pada 3 Mei.

Danang menjelaskan, penundaan disebabkan karena pihaknya perlu melakukan persiapan-persiapan yang lebih komprehensif.

“Agar maksud dan tujuan pelaksanaan penerbangan tersebut tetap berjalan sesuai ketentuan berlaku serta memenuhi unsur-unsur keamanan dan keselamatan penerbangan, termasuk tidak menyebabkan penyebaran virus corona (COVID-19),” jelasnya.

Kementerian Perhubungan sebelumnya telah mengeluarkan perizinan khusus kepada Lion Air Group sebagai bagian dari wujud kesungguhan dalam membantu kemudahan mobilisasi guna melayani pebisnis dan bukan untuk “mudik”.

Izin penerbangan khusus diberikan kepada Lion Air Group untuk mengangkut penerbangan:

  1. Pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu kenegaraan.
  2. Operasional kedutaan besar, konsulat jenderal, dan konsulat asing serta perwakilan organisasi internasional di Indonesia.
  3. Operasional penerbangan khusus repatriasi yang melakukan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).
  4. Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat.
  5. Operasional angkutan kargo.
  6. Operasional lainnya berdasarkan izin Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago