Navy

Angkatan Laut Rusia telah menguji kapal penyapu ranjau terbaru kelas Alexandrit

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Armada Baltik Angkatan Laut Rusia baru-baru ini telah menguji kemampuan kapal penyapu ranjau Project 12700 terbaru, yaitu Alexander Obukhov.

Pengujian dilaksanakan dalam suatu latihan perang di laut, demikian dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 26 April 2020.

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, Alexandrit-class adalah kapal penyapu ranjau dengan lambung terbesar di dunia. Kapal ini unik karena terbuat dari bahan fiberglass monolitik yang dibentuk menggunakan teknik infus hampa udara.

Pelatihan di laut dilaksanakan dengan menetralisir ranjau-ranjau yang ada di depan agar dapat memberikan jalan yang aman bagi lintasan kapal-kapal di belakangnya.

Dalam latihan tersebut, seluruh delapan ranjau yang ditambatkan dan ditanam di bawah air berhasil dihancurkan.

Alexandrit-class juga dilengkapi wahana tanpa awak penyapu ranjau bawah air. Wahana ini dikendalikan dari kapal tersebut.

Russian MoD

Selain menghancurkan ranjau di permukaan dan bawah permukaan air, dalam latihan itu Alexander Obukhov dan juga Leonid Sobolev (versi kelas yang lebih tua) juga melaksanakan latihan penembakan menggunakan senjata artilerinya terhadap target-target di permukaan dan di udara.

Rusia membuat kapal penyapu ranjau Alexandrit-class untuk memenuhi kebutuhan internal militer Rusia. Namun demikian, Rusia juga menyiapkan kapal ini untuk dieskpor ke negara lain.

Sredne-Nevsky Shipyard di St Perterburg selaku pembuat kapal ini, telah menyiapkan Alexandrit-E yaitu kapal untuk versi ekspor.

Menurut sumber teknis Airspace Review, kapal dengan bobot mati 890 ton ini mengombinasikan kapabilitas sebagai kapal penyapu ranjau modern dan klasik.

Alexandrit-E dapat menggunakan cara-cara modern maupun ‘tradisional’ untuk membersihkan ranjau dengan hasil yang siginifkan dalam waktu yang sangat singkat.

Kapal ini juga dilengkapi sistem otomatis perang anti-ranjau Diez, yaitu kemampuan mengarahkan aktivitas sekelompok kapal lain untuk penanggulangan ranjau.

Pada Indo Defence 2016, Rosoboronexport pertama kali memperkenalkan versi ekspor Alexandrit-E di Jakarta. Rosoboronexport mengatakan, kapal ini memiliki prospek yang bagus untuk pasar Asia Tenggara.

Russian MoD

Pada Maret 2020, Rusia juga mengikuti tender pengadaan kapal penyapu ranjau di India. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Federal Rusia untuk Kerja Sama Militer dan Teknis Dmitry Shugayev.

Ia saat diwawancarai kantor berita Interfax ia menyatakan, Alexandrit-E adalah kapal penyapu ranjau canggih keluaran terbaru Rusia.

Kapal ini ditawarkan kepada New Delhi untuk menggantikan kapal kelas INS Pondicherry (M61) di Angkatan Laut India. INS Pondicherry telah digunakan INS sejak 1978. Kapal ini dan dibuat di galangan yang sama dengan Alexandrit-E, yaitu oleh Sredne-Nevsky Shipyard.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

2 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

3 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

8 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

8 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

8 hours ago