Kendaraan tempur hibrida Humvee berkanon berat ala pasukan milisi

Humveee berkanon beratReuters
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bagi penggemar dunia militer, nama Humvee (HMMWV/High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle) tentu tak asing lagi. Ini adalah kendaraan taktis (rantis) buatan AM General, Amerika Serikat yang sangat populer.

Di negara asalnya, rantis serbaguna ini dibuat dalam beragam varian. Namun tak dirancang untuk mengusung kanon kaliber berat atau berfungsi sebagai kendaraan tempur (ranpur).

Airbus_contoh2

Meski begitu, di tangan para milisi yang notabene memiliki keterbatasan sistem persenjataan, kreativitas di lapangan bisa mengubah segalanya.

Hal ini seperti terjadi di Yaman di mana para Milisi Houthi berhasil memodifikasi Humvee dengan kubah senjata yang berasal dari ranpur BMP-1 buatan Uni Soviet.

Gambar Humvee hibrida ini muncul di laman Army Recognition (19/4). Tak ada penjelasan dari mana kubah berkanon 73 mm tersebut didapat.

Kemungkinannya adalah dari ranpur BMP-1 milik pasukan pemerintah Yaman yang berhasil dirampas atau dilumpuhkan di mana kubah senjatanya masih layak digunakan.

Kanon 73 mm dapat menembakkan munisi sebanyak 40 putaran. Proyektilnya sama dengan yang digunakan senjata infanteri SPG-9 Kopyo, memiliki jangkauan efektif di kisaran 1.300 m.

Tak hanya di Yaman, di palagan lainnya seperti di Libia, juga muncul kendaraan serupa. Humvee mengusung kubah senjata milik ranpur Panhard AML-90 buatan Perancis.

Humvee-berkanon-berat_2
Humvee berkanon

Humvee berkanon 90 mm ini tampak berkeliaran menjelajahi kota Wadi al Rabith di Libia di selatan ibu kota Tripoli selama akhir pekan. Foto dirilis Reuters pada 10 April 2019 silam.

Humvee hibrida ini dilaporkan dimiliki oleh anggota milisi dari kota barat Misrata yang mendapatkan perlindungan dari pasukan Tripoli. Ranpur digunakan untuk melawan pasukan LNA (Libyan National Army).

Diketahui, kanon 90 mm AML-90 ini dapat menembakkan munisi jenis D921 90 mm dengan jarak tembak efektif hingga 1.500 m.

Nah, yang menjadi pertanyaan apakah Humvee hibrida berkubah senjata BMP-1 dan AML-90 ini akan sanggup menahan goncangan keras saat kanon digunakan?

Apakah konstruksi kendaraan telah diperkuat, juga mendapat peredam getaran dan suara tambahan? 

Terlepas dari itu, bila ranpur Humvee hibrida ini berfungsi sebagai mana mestinya, kehadirannya dapat memberikan daya gempur bagi milisi dan akan menjadi pertimbahan pihak lawan.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: ron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *