AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri kendaraan militer Rusia Uralvagonzavod (UVZ), bagian dari Rostec, telah menuntaskan uji coba negara (state trials) tank tempur utama (MBT) T-90M Proryv-3 (Breaktrhough-3).
Kontrak untuk pengadaan kelompok pertama MBT ini pun akan segera ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan UVZ. Demikian dilaporkan harian Izvestiya pada 5 Februari.
T-90M Proryv-3 akan menjadi pelengkap kehadiran MBT teranyar T-14 Armata yang akan segera masuk dinas militer Rusia.
Proryv-3 merupakan kelahiran ulang T-90A yang mulai digunakan oleh Angkatan Darat Rusia (Russian Ground Forces) sejak 2003.
Induknya, yaitu T-90, merupakan MBT generasi ketiga yang telah digunakan sejak 1993.
T-90 merupakan pengembangan dari T-72B, oleh karenanya pada masa awal menggunakan kode T-72BU sebelum diubah menjadi T-90.
Berbeda dengan T-90A, T-90M Proryv-3 sudah menggunakan mesin diesel baru berkekuatan 1.130 tenaga kuda yang didukung transmisi otomatis. Tank dapat melaju lebih lincah dengan kecepatan hingga 72 km/jam.
Untuk senjata utama, T-90M Proryv-3 menggunakan kanon yang sama dengan tank T-14 Armata yakni kanon smoothbore 2A82-1M kaliber 125 mm yang dilengkapi sistem kendali tembakan Kalina. Kanon ini memiliki jangkauan tembakan lebih jauh dan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Selain memuntahkan munisi standar, T-90M juga dapat meluncurkan rudal antitank 9M119 Refleks (AT-11 Sniper-B) dengan jangkauan 4-5 km. Senjata ini dapat juga digunakan untuk melumpuhkan helikopter pada ketinggian rendah dengan sudut elevasi maksimal hingga 14 derajat.
Untuk senjata sekunder, T-90M dilengkapi senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm (1.250 putaran) dan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm (300 putaran) yang dioperasikan dari jarak jauh (RCWS).
Roni Sontani