AIRSPACE-REVIEW.com – Amerika Serikat (AS) menentang semua negara yang membeli sistem pertahanan udara (sishanud) S-400 Triumf buatan Rusia. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Rabu (17/7/2019).
Paman Sam beralasan, S-400 dirancang dapat melumpuhkan sistem teknologi jet tempur generasi kelima AS.
Setelah menjatuhkan sanksi berat terhadap Turki yang membeli S-400, AS diprediksi kemungkinan besar akan memberlakukan hal yang sama terhadap India.
Untuk diketahui, New Delhi dan Moskow telah menandatangani kesepatakan jual beli sishanud S-400 Triumf pada Oktober tahun lalu. Mengutip pemberitaan TASS (31/10/2018), nilainya mencapai 5 miliar dolar AS untuk lima resimen S-400.
Meski demikian, hingga saat ini Washington masih bersikap lunak terhadap India. Bahkan, Pentagon menyatakan hubungan AS dan India cukup kuat.

“Kemitraan bidang pertahanan kami dengan India saya kira cukup kuat dan kami berupaya untuk membuatnya semakin kuat,” ujar David J. Trachtenberg pejabat kebijakan di Departemen Pertahanan AS dalam jumpa pers dengan media seperti dikutip NDTV pekan lalu.
Ditanya langsung oleh awak media apakah AS akan meberlakukan sanksi berat terhadap India sebagaimana dilakukan terhadap Turki, Trachtenber memberikan jawaban diplomatis.
“Saya kira pesan yang kami sampaikan adalah, kami ingin memastikan bahwa tidak ada negara lain yang membeli S-400. Yang kedua, kami akan konsisten dengan keputusan kami dalam hal ini,” ujarnya.
Roni Sontani

