Defence

Swedia Gabung Inggris Kembangkan Jet Tempur Siluman Tempest

AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Swedia memastikan diri menjadi mitra pertama koalisi Inggris dalam pengembangan program jet tempur siluman Tempest.

Dukungan terhadap pesawat yang disebut Inggris sebagai jet tempur generasi keenam ini diumumkan Stockholm pada Jumat, (5/7/2019).

Diberitakan Telegraph, cita-cita Inggris mewujudkan Tempest semakin dekat dengan bergabungnya Swedia dalam program ini.

Seperti diketahui, Inggris telah meluncurkan program Tempest pada penyelenggaraan Farnborough International Airshow tahun lalu.

Program Tempest diumumkan langsung oleh Menteri Pertahanan Inggris saat itu Gavin Williamson yang sekaligus membuka kain penutup mock-up jet Tempest untuk diperkenalkan kepada publik.

Proyek Team Tempest akan dipimpin oleh BAE Systems dengan dukungan dari Kementerian Pertahanan Inggris, Rolls Royce, MBDA UK, dan Leonardo.

Sebelumnya pada Mei 2019, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist membenarkan kalau Swedia terlibat pembicaraan tingkat tinggi dengan Inggris terkait pengembangan Tempest. Swedia menyertakan industri pertahanan Saab dalam proyek masa depan ini.

UK MoD

Swedia melihat prospek yang baik untuk bekerja sama dalam program Tempest dengan Inggris dibanding program serupa yang dikembangkan Perancis dan Jerman yaitu Proyek Future Combat Air Systems (FCAS).

Dicanangkan, Tempest akan digunakan Angkatan Udara Inggris mulai 2035. Pesawat akan menggantikan peran Eurofighter Typhoon.

Tempest akan menjadi bagian dari Strategi Tempur Udara Inggris. Selain dibuat sebagai jet tempur berawak, Tempest juga akan dibuat dalam versi tak berawak. Pesawat akan dilengkapi senjata kinetik maupun non-kinetik.

Pilot pada jet Tempest dapat mengendalikan armada pesawat tanpa awak yang akan menjadi bagian dari sistem tempur udara masa depan. Sistem ini dirancang dapat menembus pertahanan lawan.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

3 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

5 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

5 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

5 hours ago

Drone hutan: Perang senyap di bawah kanopi pepohonan

Ukraina meluncurkan konsep drone penyergapan yang beroperasi semi-otonom dan mampu bertahan berhari-hari di pepohonan untuk…

10 hours ago

Rencana ‘gila’ Armada Emas Trump: AS akan bangun 25 kapal perang tercanggih kelas Trump untuk dominasi maritim dunia

AIRSPACE REVIEW - Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana militer dan industri ambisius baru, yaitu…

11 hours ago