Tunggu Dubai Airshow 2019, Versi Ekspor Su-57E Akan Tampil Mengudara

Su-57Istimewa

ANGKASAREVIEW.COM – Pemerintah Rusia kemungkinan besar akan memberikan otorisasi bagi penjualan jet tempur siluman Su-57 kepada negara lain. Draf persetujuan ekspor Su-57E (Ekspor) tinggal menunggu tanda tangan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa minggu ke depan.

Direktur Kerja Sama Internasional dan Kebijakan Regional Rostec Viktor Kladov mengatakan hal itu dalam acara media briefing dengan para jurnalis pada penyelenggaraan pameran maritim dan kedirgantaraan internasional LIMA 2019 di Langkawi, Malaysia, Kamis (28/3).

Tautan: Rusia Lapisi Kanopi Su-57 dan Tu-160 dengan Material Komposit Penyerap Gelombang Radar

Dikatakan Kladov sebagaimana dikutip Jane’s, dokumen-dokumen kelengkapan terkait persetujuan ekspor Su-57 telah diajukan oleh United Aircraft Company dan Rostec sebagai induk perusahaan kepada pemerintah Rusia.

Su-57Istimewa
Kladov memaparkan, Su-57 memiliki peluang ekspor yang sangat besar di luar Rusia, terutama bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Untuk memperkenalkan versi ekspor Su-57E, Rusia akan menampilkan jet tempur generasi kelima ini di ajang pameran kedirgantaraan bergengsi Dubai Airshow pada November 2019 nanti.

Tautan: Rumor Berkembang, Rusia Akan Tampilkan Su-57 di Paris Air Show 2019

“Kami meyakini, Timur Tengah merupakan pasar yang menarik untuk pesawat ini,” tandasnya.

Dengan tampil di Dubai Airshow, pihaknya pun akan dapat mengetahui negara-negara yang punya potensi berminat terhadap mesin perang udara siluman ini.

Su-57

Sementara itu China sebagai negara raksasa di Asia, menurut Kladov kemungkinan besar akan menambah pembelian Su-35 dari Rusia dalam dua tahun ke depan.

“China bisa juga membuat Su-35 di dalam negeri, atau membeli jet tempur generasi kelima. Ini tentu merupakan peluang juga bagi ekspor Su-57E,” paparnya.

Tautan: Tahun Depan, Kemhan Rusia Kontrak Pengadaan 13 Su-57 Seri Produksi dengan UAC

Jet tempur kursi tunggal Su-57 dikembangkan Rusia sebagai jet tempur siluman dominasi udara dan penyerang sasaran darat. Pesawat yang terbang perdana pada 29 Januari 2010 ini baru 10 unit prototipe dibuat.

Meski masih prototipe, pesawat ini telah digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dan dikerahkan ke Palagan Suriah beberapa waktu lalu.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *