J-10 Ditawarkan China ke Laos dan Bangladesh untuk Hadapi Gripen dan Rafale

J-10Istimewa

ANGKASAREVIEW.COM – China berupaya memasarkan jet tempur multiperan J-10 (NATO: Firebird) kepada Laos dan Bangladesh. Kedua negara tersebut diketahui sedang membutuhkan penempur baru untuk menghadapi tetangganya masing-masing.

Laos bertetangga dengan Thailand yang punya andalan Saab Gripen C/D dan F-16A/B. Sementara sejauh ini, andalan Laos masih bertumpu pada jet pencegat lawas MiG-21.

Laos juga bertetangga dengan Vietnam yang punya andalan Su-27/20 dari Rusia serta dikabarkan tengah menjajaki pembelian Su-57.

Sementara Bangladesh, bertetangga dengan India yang akan menempatkan penempur segala peran (omnirole) barunya, Dassaut Rafale, di dekat perbatasan. Seperti halnya Vietnam, India juga punya andalan ratusan armada Su-30MKI di kelas penempur berat.

Bangladesh sejauh ini masih mengandalkan MiG-29 dan Chengdu F-17. Di kelas berat, Bangladesh telah memesan 12 Su-30SME. Namun di kelas ringan masih membutuhkan penempur baru.

Mengetahui hal itu, China memberi keyakinan kepada Laos dan Bangladesh bahwa J-10, baik itu J-10B maupun J-10C, dapat diandalkan untuk melawan ancaman masing-masing.

Laos dan Bangladesh, kedua negara ini memang membutuhkan jet tempur canggih. Namun di luar itu, besaran anggaran yang disediakan pemerintah masing-masing jadi bahan pertimbangan juga.

J-10Istimewa

China menyebut, di kelas penempur ringan (lightweight fighter) atau kadang disebut kelas medium, Rafale dan Gripen jelas berharga lebih mahal dibanding J-10. Sementara bila membeli F-16, akan terlalu banyak persyaratan yang diberlakukan Paman Sam.

Bagi China, portofolio ekspor J-10 jelas akan menambah kepercayaan luar negeri akan produk-produk buatannya. Sejauh ini, J-10 memang baru digunakan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tirai Bambu sebanyak lebih 346 unit. Maka itu, China tampak gigih memberikan keyakinan kepada Laos dan Bangladesh.

Dengan harga yang lebih murah dibanding kompetitor, seperti dikutip dari Defense World, China menyebut J-10 memiliki berbagai fitur.

J-10

Varian J-10B yang ditenagai mesin AL-31FN-M1 serupa yang digunakan Su-27, misalnya, telah dilengkapi radar AESA yang dikembangkan China, rudal berpemandu inframerah PL-10, dan rudal udara ke udara jarak jauh PL-15.

Kalau mau lebih mutakhir lagi, J-10C bisa jadi pilihan utama.

Tidak hanya itu, J-10B dapat diandalkan dari segi manuverabilitas karena jet tempur buatan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) ini telah dilengkapi penyembur aliran dorongan mesin (thrust vectoring nozzle) berpadu dengan wayap canard di bagian depan.

Kehebatan J-10B ini terakhir dipertontonkan China ke hadapan publik dalam ajang Airshow China pada November tahun lalu.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *