Makin Ganas, Ketika Saab Gripen-E Sukses Luncurkan Rudal Jarak Jauh Meteor

Gripen ESaab

ANGKASAREVIEW.COM – Sering dipandang sebelah mata, tak menjadikan Swedia luntur dengan langkah pengembangan jet tempur dalam negeri andalannya, Gripen-E. Bahkan, Saab sebagai pabrik pembuatnya, boleh berbangga karena Gripen E alias Gripen NG (Next Generation) telah berhasil meluncurkan rudal udara ke udara jarak jauh MBDA Meteor.

Uji peluncuran beyond visual range air-to-air missile (BVRAAM) MBDA Meteor oleh Gripen-E dilaksanakan pada Oktober 2018 lalu. Purwarupa Gripen-E (nomor 39-8) didaulat jadi peluncur rudal Meteor dalam sebuah misi uji coba dari Pangkalan Udara Linköping.

Pembaca Angkasa Review tentu masih ingat, 39-8 adalah pesawat kursi tunggal Gripen E yang diluncurkan pada 18 Mei 2016 di Swedia di mana kami sejumlah wartawan dari Indonesia juga diundang dalam peluncuran pesawat ini.

Akan halnya keberhasilan peluncuran rudal Meteor menggunakan Gripen 39-8, digambarkan oleh pilot uji Gripen Robin Nordlander sebagai sesuatu yang sesuai harapan.

Selama pelaksanaan uji, ujarnya,Gripen E tidak menemukan kendala berarti. Bahkan, Sang Singa Bersayap dan Berkepala Elang itu menunjukkan performa yang prima selama menjalani seluruh rangkaian uji coba.

“Pengujian ini membuat kami makin memahami penyelesaian integrasi senjata (rudal Meteor) pada Gripen E. Alhasil, Gripen E semakin ganas (superior) dalam penguasaan udara (air dominance),” jelas Nordlander seperti dikutip Air Forces Monthly.

Sesungguhnya, rudal Meteor telah masuk dalam jajaran operasional dengan Gripen C/D sejak 2016. Pengujian oleh Gripen E adalah untuk membuktikan bahwa rudal udara ke udara jarak jauh (dengan jangkauan lebih 100 km) ini terintegrasi secara baik pada Gripen tercanggih.

Gripen ERoni Sontani

“Langkah berikutnya, adalah melaksanakan uji coba dengan konfigurasi muatan berbeda untuk memperlebar flight envelope dari Gripen E,” lanjut Nordlander.

Masih di bulan Oktober, bertempat di Area Uji Vidsel, Swedia bagian utara, Gripen E juga telah sukses menyelesaikan uji awal pelepasan muatan-muatan eksternalnya.

Dalam pengujian itu, Gripen E 39-8 melepaskan satu unit tanki bahan bakar tambahan (drop tank) dan juga melepaskan rudal udara ke udara jarak dekat Diehl BGT Defence IRIS-T.

Dijelaskan oleh pilot uji Saab yang lain, Marcus Wandt, peluncuran muatan-muatan eksternal jet tempur Gripen E, adalah untuk memastikan perilaku Gripen E manakala muatan-muatan eksternal yang dibawanya dilepaskan.

Gripen ESaab

“Hal terpenting, tentu saja untuk mengetahui secara langsung bagaimana rudal-rudal mematikan yang dibawa Gripen E ini meluncur menuju sasarannya. Ini penting bagi pilot sekaligus untuk memastikan bahwa Gripen memang selalu siap digunakan untuk misi-misi operasi tempur,” urai Wandt.

Keberhasilan peluncuran rudal Meteor dan muatan-muatan eksternal lain oleh Gripen E, juga membuat lega Jonas Hjelm, Wakil Presiden Senior dan Kepala Bisnis Wilayah Aeronautika Saab.

“Saya sangat senang, pesawat menunjukkan performa yang baik sesuai ekspektasi kami. Bahwa pesawat ini (Gripen E) telah membuktikan dirinya sebagai perwujudan dari desain yang cerdas dan engineering kelas dunia,” jabarnya.

Hjelm menandaskan, program Gripen E yang dilaksanakan oleh Saab berjalan sesuai treknya. Sehingga, pesawat ini diharapkan dapat diserahkan kepada pelanggannya tepat waktu, yaitu kepada Angkatan Udara Brasil dan Angkatan Udara Swedia.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *