Berita

Kembangkan Proyek Kebandarudaraan, Angkasa Pura II Gandeng PINA

ANGKASAREVIEW.COM – PT Angkasa Pura II (Persero)/AP II menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Tim Fasilitasi Pemerintah Dalam Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) yang bertujuan untuk memfasilitasi pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah terhadap penerima modal.

Dengan MoU tersebut, kedua belah pihak dapat menjalankan komitmen dalam mendorong serta mempertemukan calon investor guna percepatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur AP II.

Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin memaparkan bahwa pihaknya bersama PINA akan berkolaborasi dalam menjalankan pengembangan sejumlah proyek yang dijalankan di AP II. Dengan demikian, percepatan pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan kebandarudaraan menjadi lebih efisien dan optimal.

“kami bersyukur pola strategic partnership investment participation menjadi solusi alternatif yang positif dalam konteks mengembangkan alat produksi dan asetnya untuk terus bertumbuh. Kami sadar tidak mungkin mengandalkan self financing,” ujar Awal, Rabu (19/9/2018).

Menurutnya, harus libatkan banyak pihak untuk berbagi opportunity. “Ini konsep yang win-win solution sehingga setelah ini kita bisa bekerja lebih cepat dalam menjalankan program investasi,” tegasnya.

Fasilitas PINA ini hadir dengan mekanisme pembiayaan berbasis investasi dengan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan atau Daerah. Hadirnya MoU ini akan semakin mengakselerasi proyek BUMN serta Proyek Strategis Nasional.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Tim Fasilitasi Pemerintah Dalam Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah, Eko Putro Adijayanto mengatakan, pihaknya ikut merasakan antusiasme dalam kerja sama yang akan terjalin dengan AP II.

Baca Juga:

Angkasa Pura II Borong 13 Penghargaan dari Kementerian Perhubungan

Perluas Imperium, AP II Kelola Bandara Fatmawati Soekarno dan Bandara Radin Inten II

“Program pembiayaan non APBN menjadi perhatian Bapak Presiden sehingga kehadiran kami melalui MoU ini tepat sasaran. Ruang fiskal APBN terbatas, sehingga jika hanya bergantung pada APBN akan terjadi ketidakefektifan dalam hal financing,” terang Eko.

Maka, lanjut Eko, harus ada alternative financing. “Kami senang sekali MoU sudah terjadi sehingga jangan berlama-lama memanfaatkan momentum positif ini untuk merealisasikan kerja sama yang telah kita rancang bersama,” imbuhnya.

Hingga saat ini, PINA telah memfasilitasi sejumlah investasi dengan nilai keseluruhan 15,7 triliun Rupiah. Proyek investasi yang telah berjalan tidak hanya berasal dari BUMN, namun juga lembaga non pemerintah yang bergerak dibidang infrastruktur, termasuk proyek strategi nasional.

Ke depannya, terdapat 11 pipeline project Angkasa Pura II dengan nilai 4,7 triliun rupiah yang memiliki potensi untuk dapat dijalankan dengan pola kerja sama alternative financing yang serupa dengan pola kerja sama bersama PINA.

(ERY)

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago