ANGKASAREVIEW.COM – Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug mengirim empat Instruktur Penerbang ke Ardmore Flying School di Selandia Baru guna melaksanakan pelatihan mengenai pesawat amfibi (seaplane).
Tim yang saat ini sudah berada di Ardmore dan didampingi Sekretaris Jurusan Penerbang STPI itu, menimba banyak hal terkait berbagai kebutuhan yang harus disiapkan STPI baik dari sisi silabus, praktik terbang, maupun sarana-prasarana dalam upaya menjajaki penyelenggaraan pendidikan pilot seaplane nantinya.
Ketua STPI Curug Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM beberapa waktu lalu kepada Angkasa Review menerangkan, sekolah yang dipimpinnya tengah menjajaki kemungkinan penyelenggaraan pendidikan pilot seaplane mengingat Indonesia akan membutuhkan pilot untuk jenis pesawat ini guna mendukung program pembangunan nasional.
Capt. Novy menerangkan, saat ini pendidikan pilot seaplane belum ada yang menyelenggarakan di kawasan Asia. Sehingga, para calon pilot seaplane dari berbagai negara umumnya harus berangkat menimba ilmu ke Kanada, Amerika Serikat, atau ke Selandia Baru.
Tim melaksanakan praktik penerbangan menggunakan armada terbaru milik Ardmore Flying School, yakni pesawat Found Aircraft FBA-2C1 Bush Hawk. Pesawat dengan registrasi N883MX ini masih fresh karena baru didatangkan dari pabriknya di Kanada.
“Training seaplane hari ini dilaksanakan di sekitaran Waiheke Island, East Auckland,” terang Gogor, Sekjur Penerbang STPI.
Ditambahkan, Ardmore Flying School berada di Ardmore Airport yang dulunya merupakan pangkalan udara militer Angkatan Udara Selandia Baru (RNZAF). Di tempat ini terdapat Skadron No.4 Korps Pelatihan Udara RNZAF.
RONI SONTANI