Berita

Tiga Bulan ke Depan, Koopsau III Biak Sudah Terbentuk

ANGKASAREVIEW.COM – TNI Angkatan Udara menggenjot pengembangan organisasi komando operasi di wilayah timur Indonesia. Hal ini untuk mengimbangi ketimpangan pengelolaan di mana wilayah yang menjadi cakupan Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II terlalu lebar.

“Kita ketahui Koopsau ini sekarang ada dua. Koopsau I meliputi kurang lebih sepertiga Indonesia di wilayah barat, dari tengah-tengah pulau kalimantan ke barat. Nah, Koopsau II yang terlalu lebar, mulai dari Kalimantan Tengah hingga Papua. Sehingga, perlu dibentuk lagi (Koopsau) di wilayah timur,” ujar KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam jumpa pers persiapan HUT TNI AU ke-72 di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (7/3/2018).

Oleh karena itu, lanjutnya, TNI AU saat ini sedang menyiapkan pembentukan Koopsau III.

“Untuk markas komando (Mako)-nya, akan ditempatkan di Biak. Karena infrastruktur di sana sudah cukup, wilayahnya luas, dan landasan juga sudah panjang (3.571 km). Kita tidak perlu membangun yang berlebihan lagi,” jelas KSAU.

Istimewa

Yuyu mengharapkan, pembentukan Koopsau III ini dapat segera terlaksana. “Pelaksanaannya diharapkan dalam 1-3 bulan ke depan ini sudah terbentuk,” tandas KSAU ke-22 alumnus AAU 1986 ini.

Untuk diketahui, Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) mempunyai tugas melaksanakan pembinaan kemampuan dan kesiapsiagaan operasional satuan-satuan TNI AU dalam jajarannya dan melaksanakan operasi-operasi udara dalam rangka penegakan kedaulatan negara di udara serta mendukung penegakan kedaulatan negara di darat dan di laut.

Koopsau memiliki motto atau semboyan Abhibhuti Antarikshe yang berarti mencapai keunggulan di udara.

Koopsau I bermarkas di Jakarta dan membawahi 23 Pangkalan TNI AU (Lanud). Saat ini menjabat sebagai Panglima Koopsau (Pangkoopsau) I adalah Marsda TNI Nanang Santoso, alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 A.

Sementara Koopsau II bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan dan membawahi 20 lanud. Menjabat sebagai Pangkoopsau II yang baru saat ini adalah Marsma TNI Fadjar Prasetyo, alumni AAU 1988 B. (RON)

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago