ANGKASAREVIEW.COM – Tanpa inovasi dan antisipasi maka industri kita akan tertinggal dari negara-negara lain. Demikian dicetuskan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko saat mengunjungi PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Kamis (29/32018).
Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau langsung persiapan pengiriman kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang oleh INKA. Ia juga melihat langsung 13 proyek kereta bandara yang sedang dikerjakan INKA. 10 trainset dikerjakan INKA untuk Bandara Soekarno Hatta semantara 3 trainset lainnya untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Moeldoko berpesan kepada seluruh jajaran INKA untuk terus melakukan inovasi memikirkan pembuatan kereta masa depan. Inovasi adalah satu-satunya cara, dan jawaban atas perubahan yang begitu cepat di dunia industri.
Ia juga menceritakan pengalamannya mengembangkan bus listrik yang menurutnya bukan pekerjaan gampang. Inovasi dilakukan dengan kajian-kajian dan transfer teknologi dari luar negeri.
Baca Juga:
Penumpang Kereta Bandara Siap Didukung 15 Bus Feeder BPTJ
Gunakan KA Bandara, Gak Perlu Macet-macetan Lagi ke Bandara
Moeldoko optimis dan meyakinkan kepada anak-anak muda Indonesia bahwa mobil listrik akan membawa perubahan yang luar biasa di masa akan datang.
“Jika dulu mobil konvensional ada 10 ribu kompenen, sekarang dengan mobil listrik atau mobil baterai jadi 18 komponen besar,” ujarnya.
INKA perlu memikirkan bagaimana mewujudkan kereta listrik modern dengan menggunakan baterai. Penggunaan baterai jadi salah satu inovasi karena masa depan industri tidak lagi bergantung pada bahan bakar yang tidak terbarukan.
Negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Irak misalnya, mengalami perubahan. Cadangan minyak mulai berkurang dan tidak lagi mengandalkan sektor tersebut.
“Kita sedang dikejutkan, dengan situasi-situasi yang terjadi di dunia. Kereta api menggunakan baterai bisa dikembangkan karena lebih efisien. Efisiensi akan meningkatkan daya saing kita dengan negara lain,” pungkasnya. (ERY)