Berita

Tak Ada Lagi Penerbangan Internasional di Terminal 2 Cengkareng Mulai Mei 2018

ANGKASAREVIEW.COM – PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II), pengelola Bandara Sokarno-Hatta Cengkareng, Banten menyatakan akan menutup seluruh penerbangan internasional dari Terminal 2 mulai bulan Mei 2018 Mendatang. Seluruh penerbangan internasional rencananya akan dipindahkan ke Terminal 3.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama Angkasa Pura II mengatakan, saat ini beberapa maskapai penerbangan internasional masih beroperasi dari Terminal 2D dan 2E.

Baca juga:
Operasional Lion Air Tujuan Lombok di Bandara Soekarno-Hatta Pindah ke Terminal 1A
AirAsia Siap Operasional Penerbangan dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta

“Kita pastikan, terminal 2 akan berpindah ke terminal 3 internasional paling lambat bulan April atau Mei,” ujar Awaludding saat ditemui di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (5/2/2017).

Awaluddin menambahkan, setelah penerbangan internasional pindah sepenuhnya ke Terminal 3, maka terminal 2 akan digunakan untuk penerbangan domestik. Terminal 2 sendiri saat ini memiliki kapasitas maksimal 10 juta penumpang per tahun.

“Nanti Terminal 2 juga termasuk untuk penerbangan umrah. Dan sekaligus kami akan lakukan revitalisasi,” ujarnya.

Menurut catatan, saat ini beberapa maskapai internasional sudah memindahkan operasionalnya ke Terminal 3. Maskapai tersebut antara lain China Airlines, Xianmen Airlines, Vietnam Airlines, China Southern Airlines, Korean Air, Saudi Arabian Airlines, Indonesia AirAsia International, dan Indonesia AirAsia Extra International. Selain itu, Termnal 3 juga diisi oleh seluruh penerbangan milik Garuda Indonesia.

Beberapa maskapai internasional yang masih beroperasi di Terminal 2D antara lain Qatar Airways, Singapore Airlines, Philippine Airlines, EVA Air, Etihad Airways, Cebu Pacific, All Nippon Airways, Asiana Airlines,  Scoot Airlines, Jetstar Airways, Emirates, Cathay Pacific Airways, dan SriLankan Airlines.

Di Terminal 2E, ada maskapai Lion Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, Malaysia Airlines, Royal Brunei Airlines, Japan Airlines, Qantas, Air China, Oman Air, Thai Airways, Turkish Airlines, KLM Royal Dutch Airlines, dan China Eastern Airlines. (IAN)

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago