ANGKASAREVIEW.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi sahabat setia bagi Suriah. Sejumlah kendaraan tempur dikerahkan agar Suriah tidak jatuh ke tangan ISIS dan kelompok antipemerintah. Salah satu kendaraan tempur yang ikut berlaga di Suriah adalah GAZ-3937 Vodnik, kendaraan multiguna yang dirancang oleh biro desain GAZ.
Nama Vodnik diambil dari Bahasa Slav yang berarti jiwa air. Rusia merancang Vodnik atas dasar kebutuhan kendaraan tempur dengan kapabilitas seperti Humvee milik Amerika Serikat.
Vodnik pertama kali ditampilkan ke publik pada tahun 1995. Kendaraan ini selanjutnya diuji dalam medan tempur sesungguhnya di wilayah Chechnya. Keberhasilan dalam pertempuran Chechnya membuat Rusia percaya diri untuk menurunkannya lagi ke medan perang di Georgia.
Mendapat cap battle proven membuat Vodnik dikenal secara luas. Salah satunya negara Uruguay yang memutuskan untuk memesan 48 unit. Akan tetapi, walau memiliki kemampuan yang cukup unggul, tidak membuat Vodnik digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia. Pasukan Rusia memutuskan menggunakan Tigr. Kelahiran Vodnik sejatinya hanya untuk mengisi kekosongan saja.
Vodnik dirancang sangat maju dengan sistem modular yang dirancang mengakomodasi 26 versi. Vodnik dapat dijadikan berbagai macam versi, seperti varian angkut, antielektronik, dan komando.
Kendaraan ini juga mampu membawa berbagai macam persenjataan, seperti senapan mesin dan mortar kaliber 120mm. Bahkan, Vodnik dirancang mampu dipasangi turet milik BTR-80. Hal ini menjadikan Vodnik sangat adaptif dengan kondisi medan perang.
Vodnik diawaki oleh dua personel, yaitu pengemudi dan komandan misi. Selain pintu, Vodnik memiliki beberapa hatch atau bukaan untuk memudahkan akses pengemudi dan kru. Salah satu kekurangan dari Vodnik, adalah adanya pembatas antara kompartemen pengemudi dan komandan misi sehingga menyulitkan koordinasi.
Biro desain GAZ memasang mesin GAS-562 (175hp) berbahan bakar diesel sebagai penggerak Vodnik. Di luar itu, mesin buatan Barat macam Caterpillar juga bisa digunakan oleh Vodnik. Kendaraan 4×4 ini dilengkapi dengan lima kecepatan dan kemampuan amfibi.
Saat ini Pemerintah Rusia ikut mengerahkan Vodnik untuk membuktikan kemampuannya bertarung menghadapi para gerombolan ISIS. Salah satunya terlihat saat seorang personel militer Rusia berdiri di depan Vodnik di pelabuhan Latakia. J. RENDY NUGROHO