ANGKASAREVIEW.COM – Menandai masuknya awal tahun 2018, Rusia dikabarkan telah mengeluarkan kebijakan yang menyebutkan untuk mengurangi jumlah personel militer mereka. Putusan kebijakan yang mengurangi hampir 300 personel itu diambil langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin per 1 Januari 2018.
“Postur Angkatan Bersenjata Rusia harus berada pada 1.902.758 personel, termasuk 1.013.628 prajurit militer,” demikian bunyi petikan dekrit yang dikeluarkan oleh Putin, seperti dikutip TASS.
Baca Juga:
Gagal dalam Seleksi Kadet AU Rusia, Gadis Ini Surati Menhan
Perkuat Armada Laut Hitam, Kemhan Rusia Terima Fregat Admiral Makarov
Dekrit tersebut sekaligus membatalkan dekrit sebelumnya yang ditandatangani pada 8 Juli 2016 dan 29 Maret 2017. Menurut dekrit sebelumnya itu, postur Angkatan Bersenjata Rusia ditingkatkan menjadi 1.903.051 personel.
Dengan demikian, dikeluarkannya dekrit presiden Rusia pada 1 Januari tersebut berdampak pada pengurangan 293 personel militer negara ini.
Angkatan Bersenjata Rusia saat ini terdiri dari unsur Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Kedirgantaraan. Unsur lainnya adalah Pasukan Lintas Udara (Linud) atau Airborne, Pasukan Misil Strategis dan Pasukan Khusus.
Baca Juga:
Selama 2017, Rusia Bangun Lebih 50 Kapal Perang untuk AL Mereka
Distrik Militer Barat Rusia Kini Dibekali 2 Su-30SM
Sementara itu, aparatur sipil di Kementerian Pertahanan Rusia, termasuk juru masak, pengemudi, psikolog dan dokter, sebanyak 40 persen dari postur tersebut adalah personel Angkatan Bersenjata. FERY SETIAWAN

