Yakinkan India, Rusia: MiG-35 Bisa Kalahkan F-35

MiG-35

ANGKASAREVIEW.COM – Rusia gigih menawarkan pesawat tempur terbaru MiG-35 kepada India. Korporasi MiG meyakinkan kalau penempur ringan multiperan (lightweght multi-role fighter) itu bisa mengalahkan F-35 buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat.

Direktur Umum Russian Aircraft Corporation MiG Ilya Tarasenko memberi keterangan, MiG-35 adalah penempur terbaik bahkan lebih baik dari penempur generasi kelima F-35. Ia mengklaim, MiG-35 bisa mengalahkan F-35 dalam pertempuran udara.

Dikutip TNN, Tarasenko menyatakan hal itu dalam perbincangan dengan para wartawan di pameran kedirgantaraan MAKS 2017 (18-23 Juli) di Zhukovski International Airport, Moskow, Rusia.

Tarasenko meyakini, India tertarik pada MiG-35 dan akan membeli pesawat ini. “Kami telah mengajukan proposal penawaran untuk ikut dalam tender pesawat tempur di India. Kami bekerja secara aktif dengan Angkatan Udara India untuk memenangi terder itu,” ujarnya.

Optimisme Tarasenko muncul demikian kuat mengingat India merupakan teman lama Rusia (Uni Soviet). India juga tak asing dengan produk MiG karena sudah lebih setengah abad mengoperasikan lebih 250 unit penempur MiG-21 sejak 1964. Bahkan, dalam kurun waktu tersebut kurang lebih 1.200 unit pesawat MiG telah digunakan oleh AU India.

Diterangkan lebih lanjut, MiG-35 merupakan pesawat tempur yang sangat ekonomis.Penempur generasi 4++ ini dibangun dari basis pesawat MiG-29K/KUB dan MiG-29M/M2. Selain menjual pesawat, MiG juga memberikan penawaran layanan purna jualnya.

Di MAKS 2017, MiG-35 berhasil memukau perhatian publik melalui atraksi udara yang dilakukan, antara lain manuver tail slide, barrel roll, dan nesterov loop yang juga dikenal dengan sebutan dead loop. MiG-35 dan Su-35 plus T-50 PAK FA dari korporasi Sukhoi bergantian menjadi bintang dalam perhelatan dua tahunan kali ini.

Kepala Pilot Uji MiG-35 Mikhail Belyaev seperti dikutip TASS menjelaskan, fitur utama dari MiG-35 terletak pada sejumlah kelengkapan barunya termasuk senjata.

“Dibandingkan dengan versi dasar MiG-29, MiG-35 memiliki perbedaan yang cukup banyak. Ini pesawat baru, rangka pesawatnya baru, menggunakan kendali fly-by-wire, glass cockpit, mesin baru. Sistem pesawat juga adaptif dengan perangkat pandangan malam (NVG), dan masih banyak lagi,” terang Belyaev yang pernah didaulat menyematkan bintang “Pahlawan Rusia” kepada Presiden Vladimir Putin karena keberanian sang presiden ikut dalam pengujian perlengkapan pesawat.

Apakah sulit menerbangkan MiG-35? Ditanya wartawan seperti itu, Belyaev menjawab bahwa pada level dasar tidaklah sulit beralih dari MiG-29 ke MiG-35.

“Perbedaannya, pada level yang lebih tinggi. MiG-35 mampu memberikan hasil lebih besar dalam hal pertempuran. Ini yang kemudian butuh waktu bagi pilot untuk menguasainya,” jelasnya.

MiG-29 terbang perdana pada 6 Oktober 1977 dan mulai diproduksi massal sejak 1981. Hingga saat ini sebanyak 1.600 unit telah berhasil dibuat dalam berbagai varian dan digunakan di 30 negara.

Sementara MiG-35 yang diberi kode Fulcrum-F oleh NATO, terbang perdana tahun 2007 dan mulai dipasarkan sepuluh tahun kemudian sejak Januari 2017.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *