Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: Tank Harimau

Tank Harimau PindadTwitter/ CEM ALTINISIK

Penampakan perdana tank Harimau versi produksi di Indo Defence 2022

 October 30, 2022October 30, 2022 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk pertama kalinya, varian produksi tank medium Harimau akan dihadirkan PT Pindad ke Continue reading

 1 Comment CategoriesArmored Vehicle, Berita, Defence, Industry, News TagsAirspace Review, alutsista, angkasa review, fnss, Pindad, Tank Harimau
Tank HarimauErliansyah Abubakar/AR

Pindad mulai laksanakan produksi massal tank Harimau

 February 11, 2020February 11, 2020 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produksi massal tank medium Harimau (Kaplan dalam bahasa Turki) hasil kerja sama PT Continue reading

 13 Comments CategoriesArmy, Berita, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, fnss, majalah militer, Pindad, Tank Harimau
Tank HarimauFNSS

Harimau dan Kuda Terbang Adu Moncong Kanon 105 di IDEF 2019

 May 9, 2019June 25, 2020 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

ANGKASAREVIEW.COM – Dalam pameran IDEF 2019 yang berlangsung di Istanbul, Turki pada 30 April – 3 Mei lalu Continue reading

 1 Comment CategoriesArmored Vehicle, Army, Artikel, Feature, Industry Tagsangkasa review, fnss, Kaplan MT, Pindad, Tank Harimau, Tank Medium, Tulpar, Turki
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami