Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: CS300

Airbus

Bergabung dengan Airbus, Pesawat ‘CSeries’ Keluaran Bombardier Menjadi ‘A220 Series’

 July 12, 2018 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Setelah mengambil alih program produksi CSeries dari Bombardier, Kanada pada 1 Juli 2018, Airbus untuk Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita TagsA220, airbus, Bombardier, CS100, CS300, CSeries, Industri Pesawat, JetBlue, Maskapai Penerbangan
Roni Sontani

Tambah Pesanan 30 Bombardier CS300, airBaltic Puas dengan Pesawat Ini

 May 30, 2018May 30, 2018 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai Latvia, airBaltic, menandatangani pesanan tambahan 30 unit (15 pesanan pasti dan 15 pesanan opsi) Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita TagsairBaltic, angkasa review, Bombardier, CS300, CSeries, Kanada, Latvia, Maskapai Penerbangan, penerbangan, Riga International Airport
Roni Sontani

airBaltic dan Bombardier perkenalkan CS300, Pesawat Paling Hijau di Dunia

 February 16, 2018 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Maskapai Latvia airBaltic bekerja sama dengan pabrik pesawat terbesar Kanada, Bombardier, pada penyelenggaraan Singaporea Airshow Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita TagsairBaltic, angkasa review, CS300, Industri Pesawat, Kanada, penerbangan sipil, pesawat, PW1500G
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami