Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Category: Defence

Washingtontimes

Buntut Pengerahan Tiga Pengebom Berat di Dekat Guam, AS Ingatkan Beijing

 November 6, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Setelah pengerahan tiga unit pesawat pengebom berat China, H-6K, ke dekat Pulau Guam awal pekan Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Defence, News TagsAmerika Serikat, Diplomasi, Donald Trump

Temukan Korosi, Pentagon Hentikan Pengiriman F-35

 November 6, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Departemen Pertahanan Amerika Serikat menolak paket pesawat tempur F-35 yang dikirim pada periode 21 September Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, News Tagsalutsista, F-35, USAF
USAF

Jelang Kunjungan Trump, Bomber Siluman AS Tiba di Asia

 October 31, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Pentagon telah mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang mampu membawa senjata nuklir ke wilayah Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Berita, Defence, News Tagsangkatan udara, B-2 Spirit, USAF
GlobalEyeSaab

Saab Berharap Kerja Sama dengan TNI dan Industri Pertahanan Indonesia Lebih Erat

 August 17, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Perusahaan pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab, berharap dapat meningkatkan keeretan kerja sama dengan Indonesia, Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Defence, News TagsSaab, tni au
Su-35 | Sukhoi

Mengapa China Membeli Su-35?

 July 30, 2017January 3, 2020 / by  Author Roni Sontani

Dalam suatu diskusi di Jakarta, seorang pilot tempur dari negara Eropa mengatakan, China membeli penempur Sukhoi Su-35 Continue reading

 Leave a comment CategoriesAir Force, Artikel, Defence TagsChina, Laut China Selatan, pesawat tempur, Su-35, sukhoi

Post navigation

Posts pagination

Previous page Page 1 … Page 1,605 Page 1,606
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami