Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Category: Artikel

Dok

Foto-foto Indah Penerbang Aerobatik Senior di BAS 2017 Berhasil Diabadikan

 November 13, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

PENYELENGGARAAN Bandung Air Show (BAS) layak mendapat apresiasi. Terlepas dari skala pameran kedirgantaraan ini masih bersifat lokal Continue reading

 Leave a comment CategoriesAerobatic, Airshow, Artikel Tagsaerobatik, angkatan udara, BAS 2017, Pameran Dirgantara, tni au
Dok

Lari 7 Km, Resep Stamina Ketua STPI Jungkir Balik di Udara

 November 11, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

Melakuan kegiatan jungkir balik di udara menggunakan pesawat alias terbang aerobatik membutuhkan stamina yang prima. Di dalam Continue reading

 Leave a comment CategoriesAerobatic, Artikel, Feature Tagsaerobatik, STPI, stpi curug
Mil

Sangar, The Berkuts Tim Aerobatik Helikopter Tempur Rusia

 November 5, 2017January 3, 2020 / by  Author admin

The Berkuts (Elang Emas) adalah tim aerobatik Angkatan Udara Rusia yang menggunakan helikopter (rotary wing). Tim aerobatik ini Continue reading

 Leave a comment CategoriesAerobatic, Artikel, Feature Tagsaerobatik, alutsista, angkatan udara, AU Rusia, Rusia
Bernard Proctor

Kembali ke Changi, Qantas Picu ‘Perang Lama’ di Rute Singapura-London

 September 5, 2017January 3, 2020 / by  Author Roni Sontani

Maskapai Australia Qantas telah menandatangani kesepakatan baru dengan Emirates untuk tidak menggunakan hub Dubai sebagai tempat persinggahan Continue reading

 Leave a comment CategoriesAirline, Artikel Tagsemirates, Qantas, singapore airlines
singapore airlinesSQ

Nasib Superjumbo A380 di Tengah Gempuran Pamor A350 dan Boeing 787

 August 31, 2017January 3, 2020 / by  Author Roni Sontani

Masa kejayaan superjumbo Airbus A380 segera berakhir? Belum atau tidak dapat dikatakan seseram itu saat ini. Pertanyaan Continue reading

 Leave a comment CategoriesAirline, Artikel, Aviation, Editorial, Feature TagsA380, airbus, pesawat sipil

Post navigation

Posts pagination

Previous page Page 1 … Page 322 Page 323 Page 324 … Page 326 Next page
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami