Belarus kembali menerima jet Su-30SM2 dari Rusia: Cermati peningkatan signifikan apa saja pada pesawat ini dibandingkan Su-30SM

Belarus kembali menerima Su-30SM2 dari RusiaMoD

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Belarus baru-baru ini mengumumkan penerimaan gelombang baru jet tempur multiperan Su-30SM2 dari Federasi Rusia. Pengiriman ini mempercepat program modernisasi militer Belarus, yang didukung oleh kerja sama militer-teknis erat dengan Moskow.

Menurut Kolonel Alexander Belyaev dari Kementerian Pertahanan Belarusia, jet-jet tersebut akan segera dioperasikan dalam waktu dua minggu kle depan.

Ia menekankan bahwa pesawat-pesawat ini bukanlah pengiriman gelombang terakhir.

Pengiriman Su-30SM2 merupakan bagian dari kontrak yang telah ditandatangani Pemerintah Belarus pada tahun 2017 untuk total 12 unit jet tempur keluarga Su-30SM/SM2.

Walau tidak ada penjelasan lebih rinci, tampaknya pengiriman pesawat berikutnya ke Belarus adalah varian Su-30SM2. Sebelumnya, informasi beredar menyebut bila Minsk telah mengubah pesanan Su-30SM ke Su-30SM2.

Terlepas dari kebenaran info tersebut, sesuatu yang menarik perhatian para pencinta dunia kemiliteran dan industri pertahanan adalah mengenai peningkatan apa saja yang diintegrasikan pada jet tempur varian terbaru Su-30SM2 dibandingkan pendahulunya Su-30SM.

Su-30SM2 merupakan peningkatan kedua dari Su-30SM, yang basisnya diambil dari Su-30MKI India. Peningkatan kapabilitas ini dikembangkan berdasarkan pengalaman tempur Su-30SM dan bertujuan untuk menyelaraskan sebanyak mungkin komponennya dengan jet tempur superior Rusia, Su-35S.

Beberapa peningkatan dimaksud antara lain menyangkut propulsi, avionik, radar, dan persenjataan.

Mesin yang digunakan Su-30SM2 telah ditingkatkan dari AL-31FP pada Su-30SM menjadi AL-41F-1S (AL-41F1) yang digunakan oleh Su-35S Rusia.

Mesin ini menghasilkan daya dorong lebih besar, sekitar 14.500 kgf, sehingga meningkatkan performa dan akselerasi pesawat.

Tidak hanya lebih bertenaga, mesin baru ini juga memiliki efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih baik dan waktu antara overhaul (TBO) yang lebih panjang.

Terkait radar, Su-30SM2 menggunakan radar PESA (Passive Electronically Scanned Array) yang telah dimodernisasi mendekati kemampuan radar Su-35S.

Hal ini meningkatkan kemampuan deteksi, pelacakan, dan penargetan dari jarak yang jauh lebih jauh (Beyond Visual Range/BVR).

Sementara dalam hal persenjataan, Su-30SM2 dioptimalkan untuk membawa senjata terbaru Rusia, termasuk rudal udara ke udara BVR varian modern, R-77M, dan rudal jelajah taktis Kh-59MK2 untuk serangan presisi terhadap target darat dan laut.

Su-30SM2 memberikan kemampuan multiperan sejati, di mana pesawat ini unggul dalam ha; dogfight berkat thrust vectoring, dan memiliki kemampuan serangan presisi jarak jauh, hampir setara dengan jet tempur Su-35S.

Dari sisi jumlah produksi, seperti telah diuraikan Airspace Review dalam artikel terdahulu, keluarga Su-30 adalah salah satu lini jet tempur paling sukses di pasar ekspor Rusia.

Sementara Su-30SM2, merupakan versi tercanggih dari keluarga Su-30. Belarus menjadi satu-satunya negara di luar Rusia, yang saat ini diketahui telah mengakuisisi Su-30SM2.

Sementara negara-negara lain pengguna Su-30 yang setara dengan Su-30SM, di antaranya adalah India (Su-30MKI), Malaysia (Su-30MKM), Aljazair (Su-30MKA), dan Kazakhstan (Su-30SM).

Jet tempur Su-30SM2 yang dikirim ke Belarus, diproduksi dan dimodernisasi oleh Pabrik Penerbangan Irkutsk (Irkutsk Aviation Plant).

Pabrik yang berlokasi di Irkutsk, Rusia, ini adalah anak perusahaan dari Irkut Corporation dan berada di bawah naungan United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec.

Pabrik Irkutsk dikenal sebagai produsen utama varian Su-30 yang paling canggih, termasuk pelaksanaan program upgrade untuk mengubah armada Su-30SM standar ke Su-30SM2 yang lebih modern. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *