AIRSPACE REVIEW – Boeing pada hari Selasa (25/11) mengumumkan telah mengirimkan sebuah jet tempur F-15EX 015 ke Wing ke-142 Garda Nasional Udara Oregon, menjadikan unit tersebut mengoperasikan delapan pesawat ini.
Pesawat yang disebut EX15 ini merupakan varian terbaru dari keluarga Advanced Eagle. Pesawat dibangun berdasarkan kerangka desain F-15E, tetapi menggabungkan peningkatan struktural, sistem kendali penerbangan yang lebih baik, dan avionik modern.
Boeing telah mendapatkan kontrak untuk menyediakan 129 jet tempur F-15EX untuk Angkatan Udara AS (USAF).
F-15EX dibuat untuk menggantikan model F-15C/D yang menua sekaligus memperluas kemampuan layanan untuk beroperasi di wilayah yang luas.
Pesawat ini mampu membawa muatan senjata berat dan terintegrasi dengan jaringan tempur udara modern.
Menurut Boeing, F-15EX dapat menembak dari jarak yang jauh lebih jauh dan membawa muatan lebih banyak daripada pesawat tempur lainnya.
Pesawat dapat membawa 12 rudal AMRAAM atau persenjataan besar lainnya. Kapasitas muatannya sebesar 29.500 pon (13.300 kilogram), memungkinkan pesawat untuk melaksanakan misi udara ke udara dan udara ke darat sambil mempertahankan persistensi jarak jauh.
F-15EX mengintegrasikan sensor yang diperbarui, rangkaian peperangan elektronik canggih, dan sistem manajemen pertempuran modern.
Pesawat juga dilengkapi dengan kapasitas komputasi yang diperluas. Peningkatan ini memungkinkan pesawat tempur untuk menghadirkan berbagai tantangan baik di dalam maupun di luar lingkaran ancaman.
Wing ke-142, yang bermarkas di Portland, merupakan unit operasional pertama yang menerima F-15EX dan terus mengembangkan armadanya.
Pengiriman EX15 dilakukan seiring dengan langkah USAF dalam transisi unit-unit tambahan dan organisasi pelatihan ke tipe tersebut.
USAF telah memposisikan F-15EX sebagai aset pelengkap dalam struktur angkatan udara masa depannya, beroperasi bersama pesawat generasi kelima seperti F-35A. (RNS)

