Peru akan memproduksi panser K808 dan tank K2 Korea secara lokal mulai dari 2029

Panser K808 dan tank K2 Korea SelatanIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Peru telah meluncurkan rencana ambisius untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya melalui kemitraan jangka panjang dengan Hyundai Rotem dan STX, keduanya dari Korea Selatan, untuk menggabungkan impor dan produksi lokal kendaraan militer canggih.

Prakarsa ini untuk menggantikan armada tank dan kendaraan lapis baja Peru yang sudah tua, yang sebagian besarnya berasal dari tahun 1970-an, dan meletakkan dasar bagi industri manufaktur pertahanan dalam negeri.

Di forum industri pertahanan nasional di Lima, Mayor Jenderal Jorge Arévalo Calinowski, Kepala Komando Logistik Angkatan Darat dan anggota dewan FAME SAC, menggambarkan model pengembangan pertahanan Korea Selatan sebagai peta jalan bagi upaya modernisasi Peru.

Pada tahap pertama, pada tahun 2026–2028, Peru akan mengimpor langsung 99 kendaraan lapis baja beroda K808 dan 46 tank tempur utama (MBT) K2, keduanya dari Korea Selatan.

Kendaraan-kendaraan ini akan dikirimkan beserta paket pelatihan dan pemeliharaan untuk mempersiapkan personel lokal dalam rangka perakitan dan produksi di masa mendatang.

Pada tahap kedua, dari tahun 2029–2040, Peru akan beralih ke manufaktur lokal, dengan memproduksi secara lokal 181 kendaraan lapis baja K808 dan 104 tank K2 di dalam negeri berdasarkan lisensi.

Produksi akan dilakukan di fasilitas yang dikembangkan oleh FAME SAC bekerja sama dengan perusahaan Hyundai Rotem, dengan perkiraan 30 persen komponen akan bersumber dari pemasok Peru.

Perusahaan Hyundai Rotem telah berkomitmen untuk menginvestasikan sekitar 270 juta USD di awal, untuk membangun jalur perakitan di Peru, baik untuk panser K808 maupun K2 MBT.

Proyek 15 tahun ini dirancang untuk secara bertahap meningkatkan kemandirian pertahanan Peru sekaligus mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi.

Berdasarkan kemitraan tersebut, Hyundai Rotem juga akan menyediakan transfer teknologi, pelatihan, dan dukungan untuk membangun jaringan pasokan perusahaan lokal bersertifikat.

K808 adalah kendaraan lapis baja pengangkut personel (APC) berpenggerak 8×8. Kendaraan diawaki dua kru (pengemudi dan komandan), ditambah 10 pasukan yang duduk saling berhadapan di kabin belakang.

Kendaraan berbobot 20 ton ini ditenagai mesin diesel turbo buatan Hyundai bertenaga 420 hp. Kecepatan maksimum 100 km jam dengan jangkaun operasi sejauh 800 km.

Sedangkan K2 Black Panther adalah tank tempur utama yang dipersenjatai dengan kanon smoothbore Rheinmetall 120-mm/ L55 buatan Jerman yang diproduksi di bawah lisensi di Korea Selatan.

Tank berbobot sekitar 55 ton ini diawaki tiga kru (komandan, penembak dan pengemudi), sebagai tenaga penggeraknya mesin diesel Hyundai Infracore DV27K berdaya 1.500 hp.

Tank K2 dapat mencapai kecepatan maksimum di jalan datar 70 km/jam dan jalan off road 50 km/jam, serta jangkauan operasi sejauh 450 km. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *