Rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik Rusia menjangkau jarak 14.000 km

Rudal jelajah nuklir Burevestnik RusiaIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik buatan Rusia menjangkau jarak 14.000 km (8.700 mil) dan terbang selama 15 jam dalam latihan militer Rusia baru-baru ini.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov mengatakan hal itu pada hari Minggu (26/10). Ditandaskan bahwa jarak tersebut bukan jangkauan maksimal rudal tersebut.

“Uji coba telah dilakukan pada 21 Oktober. Kami telah meluncurkan uji coba rudal bertenaga nuklir selama beberapa jam dan menempuh jarak 14.000 km, yang bukan batasnya,” kata Gerasimov dalam pertemuan dengan Presiden Rusia dan Panglima Tertinggi Vladimir Putin.

“Rudal itu mengudara selama sekitar 15 jam dan ini juga bukan batasnya,” lanjutnya.

Gerasimov menambahkan, selama uji terbang rudal Burevestnik tersebut melakukan semua manuver vertikal dan horizontal rudal sesuai yang ditentukan.

“Oleh karena itu, rudal ini menunjukkan kemampuan tinggi untuk menerobos sistem pertahanan rudal dan udara,” pungkasnya.

Menggunakan Reaktor Nuklir dan Dapat Membawa Hulu Ledak Nuklir

Rudal jelajah nuklir 9M730 Burevestnik (namanya diambil dari nama sejenis burung laut) menggunakan reaktor nuklir kecil untuk memanaskan udara, yang kemudian dikeluarkan melalui exhaust untuk menghasilkan dorongan.

Konsep tersebut memungkinkan rudal terbang untuk waktu yang sangat lama, berjam-jam atau bahkan berhari-hari, dan menempuh jarak yang diklaim tidak terbatas secara praktis.

Jarak jangkau sesungguhnya rudal tersebut diperkirakan hingga puluhan ribu kilometer, melebihi rudal balistik antarbenua/ICBM).

Dengan kemampuan jangkauan tak terbatas, rudal yang dapat membawa hulu ledak nuklir tersebut dapat terbang dalam jalur yang sulit diprediksi, serta menghindari sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk melawan serangan di jalur balistik konvensional.

Karena sistem propulsi nuklirnya ini, Burevestnik juga dijuluki “Chernobyl Terbang” oleh beberapa media dan pakar.

Julukan tersebut merujuk pada kekhawatiran mengenai potensi kebocoran radiasi atau kecelakaan selama pengujian, penyimpanan, atau penerbangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin pertama kali memperkenalkan rudal jelajah Burevestnik, bersama dengan senjata strategis baru Rusia lainnya, pada pidato kenegaraan tahun 2018. (RNS)

One Reply to “Rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik Rusia menjangkau jarak 14.000 km”

  1. Klu soal nuklir rusia emang dea nya nuklir mknya nato harap paham apalagi model as yg blm.pernah kejatihan rudal di washington paham dan g banyak resek .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *