AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Swedia telah menerima jet tempur multiperan Saab Gripen E operasional pertama dari 60 yang dipesan oleh Administrasi Materiel Pertahanan Swedia (FMV).
Pesawat tersebut mendarat di pangkalan udara Såtenäs, di Swedia selatan-tengah pada 20 Oktober 2025. Pangkalan ini merupakan markas F 7 (Wing Skaraborg) yang akan menjadi unit Gripen E operasional pertama Angkatan Udara Swedia.
Penerimaan pesawat baru Gripen E merupakan babak baru dalam sejarah penerbangan Swedia, kata Komandan Wing Skaraborg, Mattias Ottis.
Armada Gripen E akan memperkuat kemampuan pertahanan nasional Swedia untuk menghadapi ancaman di masa depan bersama sekutu, kata Michael Claesson, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Swedia.
Gripen E dipandang sebagai landasan perubahan kebijakan pertahanan negara tersebut, yang telah kembali menekankan armada tempurnya seiring meningkatnya agresivitas Rusia.
Selain bergabung dengan NATO, postur baru ini membuat Swedia memutuskan untuk mempertahankan armada Gripen C/D yang lebih lama, di samping Gripen E generasi baru.
Gripen E menawarkan jangkauan yang lebih jauh dan dapat membawa beban yang lebih berat daripada pendahulunya.
Pesawat ini sedikit lebih besar dibanding varian C dan memiliki badan pesawat yang lebih besar yang dapat menampung sekitar 30 persen lebih banyak bahan bakar.
Gripen E juga dilengkapi intake udara yang lebih besar, mesin General Electric F414 yang lebih bertenaga, dan total 10 gantungan senjata eksternal.
Jet tempur mesin tunggal ini juga dilengkapi fitur-fitur baru lainnya, termasuk radar AESA (active electronically scanned array). (RNS)
Utangnya makin bengkak, mau tukar guling apa buat bayarnya ya? 🤔
Mohon maaf salah tempat, itu untuk artikel Ukraina yang akan membeli Gripen-E dari Swedia bukan artikel ini, sekali lagi maaf atas ketidaksengajaan komentarnya 🙏