Ukraina kerahkan helikopter bersenjata untuk lindungi jaringan listrik dari ancaman drone kamikaze Rusia

Heli Mi-24 UkrainaTelegram

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan akan membentuk kelompok helikopter tambahan untuk melawan drone kamikaze Rusia yang mengancam wilayah garis depan dan infrastruktur energi penting.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah rapat Staf Panglima Tertinggi pada 13 Oktober 2025.

Pembentukan kelompok helikopter bersenjata ini sangat penting, karena Kyiv sedang berupaya memperkuat jaringan listrik menjelang musim dingin tiba.

Penggunaan helikopter sebagai pencegat drone dinilai lebih efektif dan hemat biaya, sambil menghemat penggunaan rudal pertahanan udara yang mahal.

Dalam konsep operasi ini, Ukraina sedang membangun kapabilitas yang berpusat pada misi kontra drone berbasis helikopter yang terintegrasi dengan pertahanan udara darat dan pencegat produksi lokal.

Helikopter yang digunakan gabungan Mi-24 dan Mi-8/Mi-17 era Uni Soviet, yang diperlengkapi perlengkapan untuk operasi malam hari, termasuk radar dan sensor EO/IR.

Kelompok helikopter bersenjata ini ditugaskan untuk mendeteksi, mengejar, dan melumpuhkan drone kamikaze seperti Geran-2 atau drone pengintaian yang terbang lambat di atas titik-titik kritis seperti pembangkit listrik, gardu induk, dan pusat logistik.

Helikopter menghadirkan reaksi cepat, wilayah patroli yang luas, dan keterlibatan presisi yang mengurangi kerusakan kolateral terutama di atas wilayah perkotaan.

Dibandingkan dengan pendekatan berbasis darat murni, helikopter dapat mengejar drone di luar jangkauan radar pertahanan titik.

Saat ini Angkatan Udara Ukraina setidaknya mengoperasikan 15 helikopter Mi-8 serta tujuh Mi-17 sumbangan beberapa negara NATO.

Sementara Penerbangan Angkatan Darat Ukraina mengoperasikan 58 helikopter Mi-8, lalu 17 unit Mi-17, dan 39 helikopter serbu Mi-24/Mi-35. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *