Amankan pesawat langka semata wayangnya, Ukraina pindahkan An-70 ke Polandia

An-70Istimewa

AIRSPACE REVIEW – Ukraina dikabarkan memindahkan satu-satunya pesawat angkut Antonov An-70 miliknya ke Polandia. Penerbangan dilakukan pada 15 September 2025.

Data dari Flightradar24 menunjukkan An-70 dengan nomor ekor 02 “Blue” tersebut terbang memasuki wilayah udara Polandia pada siang hari.

Jejak penerbangan sumber terbuka menunjukkan An-70 terbang di atas wilayah Ukraina dengan transponder dimatikan dan baru mengaktifkan kembali perangkat tersebut setelah memasuki Polandia.

Disinyalir, Ukraina tak ingin kehilangan lagi pesawat yang dikembangkan di dalam negerinya oleh Antonov Serial Production Plant (sebelumnya dikenal sebagai AVIANT).

Sebelumnya, pesawat terbesar di dunia satu-satunya An-225 Mriya telah hancur terkena serangan Rusia, termasuk prototipe pesawat angkut taktis An-132:yang baru.

Pesawat An-70 semata wayang ini mulai berdinas dengan Angkatan Udara Ukraina pada tahun 2015, namun pesawat ini jarang digunakan.

Selanjutnya, Antonov melaksanakan pekerjaan modernisasi pada rangka pesawat tersebut, dan kembali mengudara setelah jeda panjang pada bulan Juli 2021.

Dirancang pada era Uni Soviet, An-70 adalah pesawat transportasi militer jarak menengah untuk menggantikan An-12 yang lebih tua.

Dalam badannya yang tanbun, An-70 dapat membawa 300 pasukan bersenjata atau 110 pasukan terjun payung, atau berupa muatan kargo maksimum 47 ton.

Yang terlihat unik dari An-70 adalah sistem penggeraknya empat mesin propfan Progress D-27 , masing-masing berdaya 10.350 kW (13.880 hp).

Mesin tersebut menggerakkan 14 baling-baling kontra rotasi Aerosyla Stupino SV-27 (8 bilah di depan dan 6 bilah di belakang).

Kecepatan maksimum pesawat mencapai 780 km/jam, ketinggian terbang hingga 12.000 m, dan jangkauan 1.350 km dengan muatan penuh 47 ton, atau 5.000 km dengan muatan 30 ton.

Prototipe pertama An-70 (01) sukses melakukan penerbangan pertamanya 16 Desember 1994. Namun pesawat ini mengalami kecelakaan ketika melakukan penerbangan keempatnya pada 10 Februari 1995.

Dalam penerbangan nahas tersebut, An-70 mengalami penyimpangan tiba-tiba dari jalurnya dan bertabrakan dengan pesawat pengejarnya An-72, menyebabkan ketujuh awaknya tewas. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *