China memamerkan rudal balistik JL-1 untuk pertama kalinya, spesifikasi dan performanya masih dirahasiakan

Rudal JL-1 ChinaVia X

AIRSPACE REVIEW – Dalam parade militer besar-besaran memperingati 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China pada 3 September 2025, salah satu senjata strategis baru yang dipamerkan Xi Jinping adalah JL-1.

Rudal balistik berkemampuan membawa hulu ledak nuklir yang diluncurkan dari udara (ALBM) ini untuk mempersenjatai pengebom strategis Xian H-6N.

Debut publik JL-1 ini memberikan konfirmasi resmi keberadaannya, setelah kemunculan pertamanya saat digotong pengebom H-6N dalam sebuah uji coba pada tahun 2019.

Namun demikian, China masih menutup rapat informasi mengenai spesifikasi dan performa rudal berukuran jumbo ini.

Pengebom H-6N sendiri, merupakan turunan dari H-6K yang dioptimalkan secara khusus untuk serangan jarak jauh.

Pesawat ini memiliki bagian perut yang yang dirancang khusus untuk bisa membawa satu rudal JL-1.

Perubahan struktural ini, dikombinasikan dengan penambahan probe pengisian bahan bakar udara ke udara, secara substansial memperluas jangkauan operasionalnya.

Penilaian Pentagon AS, menunjukkan bahwa ALBM yang dibawa oleh H-6N ini tampaknya dilengkapi dengan MaRV (Maneuverable Reentry Vehicle), yang menunjukkan kemampuan serangan presisi tingkat lanjut.

Sistem persenjataan ini diyakini dapat melakukan serangan presisi nuklir terhadap target di seluruh wilayah Indo-Pasifik, menempatkannya dalam kategori strategis yang sama dengan rudal balistik jarak menengah (MRBM) jenis DF-26.

Pengenalan JL-1 ini, melengkapi komponen udara dari triad nuklir China, menggabungkan rudal balistik antarbenua berbasis darat dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *