AIRSPACE REVIEW – Meski program pengembangan jet tempur generasi keenam Angkatan Laut AS (US Navy) belum mendapatkan kepastian dari pemerintahan Presiden Donald Trump, US Navy tetap optimistis program ini akan mendapatkan pendanaan.
Sejumlah pabrikan pesawat yang ikut dalam kompetisi F/A-XX pun tak patah arang dan terus mengembangkan inovasinya.
US Navy menggelar program F/A-XX guna mendapatkan pengganti jet tempur veteran F/A-18C/D Hornet dan F/A-18E/F Super Hornet dengan radius tempur hingga 25% lebih besar dibanding pesawat yang digunakan saat ini.
Penambahan jangkauan yang lebih luas itu untuk secara signifikan memperluas kemampuan proyeksi kekuatan gugus udara Angkatan Laut AS.
Northrop Grumman, salah satu kontestan, baru-baru ini secara resmi meluncurkan gambar konsep F/A-XX-nya.
Gambar yang diungkapkan oleh Northrop Grumman dengan motto “Project Power Anywhere” konsep yang diungkap hanya memperlihatkan bagian depan pesawat.
Gambar yang ditampilkan tersebut mengingatkan pada prototipe YF-23 yang legendaris, pesaing YF-22 yang melahirkan pesawat tempur siluman F-22 Raptor.
Model F/A-XX yang dirilis Northrop Grumman memperlihatkan pesawat ini berkursi tunggal. Kanopinya terlihat ramping dan saluran masuk udara yang diposisikan di atas badan pesawat, tepat di belakang kokpit.
Desain ini menunjukkan pesawat siluman bermesin ganda yang dioptimalkan untuk operasi jarak jauh di atas laut, yang mampu menembus wilayah yang dijaga ketat.
US Navy menyebut, F/A-XX akan mengintegrasikan teknologi tercanggih yang tersedia: radar AESA generasi mendatang, badan pesawat dengan tingkat observabilitas rendah, sistem elektronik modular berarsitektur terbuka, kecerdasan buatan untuk fusi data sensor, dan kemampuan untuk beroperasi bersama pesawat nirawak.
Pesawat ini akan mampu mengendalikan drone tempur dalam misi penyerangan, pengawalan, dan peperangan elektronik, membentuk ekosistem Manned-Unmanned Teaming (MUM-T).
Jangkauan pesawat tersebut ditingkatkan dan diperkirakan sekitar 1.500 mil laut (2.950 km) tanpa pengisian bahan bakar.
Pesawat juga dilengkapi tangki eksternal atau dukungan dari pengisi bahan bakar udara, untuk misi operasi pada jarak yang jauh lebih jauh.
Program F/A-XX saat ini sedang diperebutkan oleh Northrop Grumman dan Boeing. Sementara Lockheed Martin memilih mengundurkan diri.
Pada tahun 2025 program F/A-XX mendapatkan alokasi 454 juta USD dari Pentagon, tetapi dalam proposal tahun 2026 anggarannya dikurangi menjadi hanya $74 juta, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang proyek ini.
Angkatan Laut AS tetap yakin, program F/A-XX akan mendapatkan dana pengembangannya untuk mengimbangi militer China yang telah melangkah pada produksi jet tempur generasi keenam. (RNS)

