Waduh! Pilot Ukraina ditangkap SBU karena memberikan informasi-informasi sensitif jet F-16 dan Mirage 2000 ke intelijen Rusia

Pilot Ukraina ditangkap karena memberikan informasi F-16 dan Mirage 2000 ke Intelijen RusiaUAF

AIRSPACE REVIEW – Seorang Instruktur Pilot Angkatan Udara Ukraina (UAF) ditangkap oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) karena telah memberikan informasi-informasi sensifit mengenai jet tempur F-16 dan Mirage 2000 Ukraina ke Dinas Intelijen Militer Rusia (GRU).

Pilot UAF berpangkat mayor tersebut ditangkap pada 20 Juli 2025 atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap negara dengan melakukan spionase militer untuk kepentingan negara lain.

Sehari-hari pilot dari salah satu brigade udara UAF tersebut bertanggung jawab untuk mencegat rudal dan pesawat tak berawak musuh, serta melakukan misi dukungan udara jarak dekat untuk pasukan darat Ukraina.

SBU memaparkan, pilot tersebut secara intensif mengirimkan informasi yang sangat sensitif kepada Rusia saat masih menjalankan tugas operasional aktif.

Di antara data yang dikirimkan ke intelijen Rusia adalah mengenai lokasi dan jadwal penerbangan pesawat tempur UAF.

Selain jadwal penerbangan jet tempur F-16, Mirage 2000, termasuk juga pesawat pengebom Su-24 yang telah dimodifikasi sehingga dapat meluncurkan rudal jelajah Storm Shadow dan SCALP-EG.

Aset-aset UAF tersebut sangat vital bagi strategi udara Ukraina saat ini dalam menetralisir target-target Rusia.

Mayor tersebut juga diduga menulis laporan analitis yang memberikan saran tentang bagaimana Rusia dapat menghindari pertahanan udara Ukraina dan meningkatkan efektivitas serangan pesawat nirawak dan rudal.

Ia juga dituduh memberikan data pribadi pilot lain, seperti nomor registrasi pesawat, taktik misi, dan konfigurasi senjata, yang membahayakan keselamatan pribadi rekan-rekan skuadronnya.

Diberitakan Reuters, pilot tersebut berkomunikasi dengan agen Rusia melalui aplikasi terenkripsi dan akun email anonim. Ia ditangkap saat bersiap untuk menyampaikan serangkaian informasi rahasia baru.

Investigasi masih dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Pertahanan Khusus untuk Wilayah Barat Ukraina, dengan dukungan dari divisi regional SBU di Ivano-Frankivsk.

Pilot tersebut didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi di masa perang, suatu kejahatan yang dijelaskan dalam Pasal 111, Bagian 2 KUHP Ukraina dengan ancaman hukumannya hingga penjara seumur hidup dan penyitaan total aset.

Penangkapan ini terjadi di tengah meningkatnya operasi spionase yang menargetkan target udara.

Kyiv Independent melaporkan, jaringan agen FSB dibubarkan pada awal 2025 di beberapa wilayah Ukraina saat berupaya menemukan posisi unit-unit yang mengoperasikan jet tempur F-16 yang baru dikirim oleh negara-negara NATO.

Menghadapi ancaman-ancaman ini, Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengadopsi taktik penyebaran dan mobilitas untuk melindungi pesawat mereka, termasuk mengerahkan platform bergerak untuk operasi F-16 dari lokasi-lokasi sementara.

Pendekatan tersebut didasarkan pada konsep Agile Combat Employment (ACE) guna meningkatkan daya tahan aset udara terhadap serangan rudal jelajah dan drone kamikaze Rusia.

Spionase udara telah terbukti menjadi garda terdepan yang krusial dalam perang informasi antara Ukraina dan Rusia.

Kasus-kasus sebelumnya, seperti upaya yang gagal untuk menyuap pilot Rusia agar membelot dengan pesawat mereka pada tahun 2022, telah mengungkap perang kontraintelijen yang kompleks. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *