AIRSPACE REVIEW – Pabrik pesawat Pilatus Swiss meluncurkan PC-9M pada tahun 1997. Ini merupakan versi upgrade dari pesawat PC-9 generasi pertama yang telah terbang sejak 1984.
Selain dirancang sebagai pesawat latih dasar, Pilatus mengembangkan versi bersenjata dari PC-9M, yang saat ini digunakan oleh Angkatan Udara Irlandia dan Slovenia.
Pesawat bertempat duduk tandem ini dapat dipasangi berbagai senjata seperti pod (tabung) senjata FN HMP250 dan pod roket FN LAU-7.
Persenjataannya adalah senapan mesin berat kaliber 12,7 mm dengan 250 butir peluru. Sementara pod roket dapat membawa tujuh roket 70 mm tanpa pemandu.
PC-9M juga dapat dibekali pod untuk membawa perangkat ISR (Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian) yang dikembangkan oleh Horizon Technologies dan Airborne Technologies GmbH.
Sistem persenjataan pada PC-9M terintegrasi ke dalam Sistem Manajemen Senjata (WMS).
Sistem ini memberi pilot kemampuan untuk memilih mode senjata dan menerima informasi solusi penembakan melalui Heads-Up Display (HUD).
Versi bersenjata PC-9M dapat diandalkan untuk menjalankan misi bantuan tembakan dari udara (BTU/CAS) dan peran antigerilya (COIN).
Dengan maraknya penggunaan drone kamikaze dalam perang modern seperti yang terjadi di Perang Rusia-Ukraina, PC-9M mendapatkan peran tambahan sebagai pesawat pemburu drone.
Untuk kinerjanya, pesawat yang ditenagai satu mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A -62 ini dapat mencapai kecepatan maksimum: 593 km/jam, ketinggian terbang hingga 11.580 m dan jangkauan 1.537 km. (RBS)

