Kanada tawarkan drone supersonik Falcon, bersaing dengan XQ-58 Valkyrie AS untuk Angkatan Udara Jerman

UVAD Technologies Falcon droneUVAD Technologies

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan rintisan asal Kanada, UVAD Technologies, menawarkan drone Falcon rancangannya kepada Angkatan Bersenjata Jerman. Perusahaan juga berencana untuk mengekspor ke negara-negara Eropa lainnya.

Untuk memuluskan jalannya tersebut, UVAD Technologies berkolaborasi dengan perusahaan Jerman INTEC Industrie-Technik GmbH yang berbasis di Munich.

Falcon ini adalah drone supersonik yang dirancang untuk pelatihan militer, evaluasi, dan misi operasional.

Dengan kecepatan Mach 1,6 dan daya tahan lebih dari 30 menit, drone ini dapat beroperasi di ketinggian hingga 10.000 m sambil membawa muatan 50 kg.

Desain aerodinamis dan kemampuan manuvernya yang tinggi memungkinkannya untuk digunakan sebagai drone tempur (UCAV) atau misi ISR berkecepatan tinggi.

Sistem peluncurannya menggunakan ketapel pneumatik, sehingga tidak membutuhkan landasan pacu. Hal ini memberikan kemudahan untuk penyebaran cepat dan penggunaan yang fleksibel di berbagai lingkungan.

Dengan struktur pesawat yang kokoh, drone dilengkapi sistem pemulihan parasut dan ‘kantung udara’ untuk pendaratan. Hal ini memungkinkannya untuk digunakan kembali di berbagai misi.

Falcon beroperasi secara otonom, baik sendiri maupun secara berkelompok. Drone ini hanya membutuhkan pengawasan manusia yang minimal.

Drone Falcon akan bersaing dengan XQ-58A Valkyrie buatan Kratos Amerika Serikat untuk kebutuhan Angkatan Udara Jerman.

Sementara itu, untuk menembus pasar Jerman dan Eropa, Kratos juga telah menjalin kemitraan dengan perusahaan raksasa Airbus Defence & Space. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *